3 Mitos Salah tentang Kanker Prostat

Ada banyak mitos sehubungan dengan kanker prostat, pastikan Anda mengetahui fakta-faktanya.

oleh Muhammad Sufyan diperbarui 24 Mar 2016, 07:00 WIB
Untuk mencegah agar terhindar dari penyakit kanker prostat, kita dapat melakukan sejumlah perubahan gaya hidup.

Liputan6.com, Jakarta Kanker prostat merupakan penyakit yang kerap menyerang pria. Seperti pada umumnya penyakit kanker, kanker prostat juga disebabkan oleh pemicu yang sama kendati akan berbeda pada masing-masing individu. 

Dikutip dari Everydayhealth.com, Kamis (24/3/2016), ada tiga mitos dan fakta yang masih berkembang di masyarakat luas seputar kanker prostat. Hal ini kadang memicu kesalahpahaman.

Mitos: Kanker Prostat Hanya Diderita oleh Pria Lanjut Usia

Fakta: Meskipun benar bahwa mayoritas pria yang didiagnosis menderita penyakit kanker prostat berusia lebih tua, tetapi kanker prostat dapat (dan tidak tertutup kemungkinan) menyerang pria yang berusia lebih muda.

Sekitar 40 persen dari semua kasus terjadi sebelum usia 65, menurut American Cancer Society (ACS). Untuk itu ACS menyarankan semua laki-laki berisiko sebaiknya berbicara dengan dokter mereka tentang pengujian prostat dimulai pada usia 50.

Mitos: Ayah saya Penderita Kanker Prostat, Jadi Saya Juga Akan Kena

Fakta: "Secara kasar, jika seseorang mempunyai satu anggota keluarga yang menderita kanker prostat, misalnya ayah atau saudara laki-laki, maka peluangnya untuk terserang dua kali lebih tinggi daripada seseorang yang tidak memiliki sejarah tersebut," kata John Wei, MD, seorang profesor urologi di University of Michigan Ann Arbor.

Jika ada dua anggota keluarga dengan kanker prostat maka risikonya melonjak menjadi lima kali. Namun, tidak semua orang yang keluarganya memiliki riwayat akan mengidap kanker prostat.

Mitos: Jika Kanker Kembali, Ini Akan Sulit Disembuhkan

Fakta: Serangan kedua kanker prostat biasanya berpotensi menghancurkan secara emosional - terutama setelah Anda sudah pernah melalui pengujian PSA, biopsi, diagnosis, radiasi, dan operasi. Namun bukan berarti kanker tersebut tidak bisa dikalahkan. Mungkin itu pertanda untuk mencoba prosedur pembunuhan sel kanker lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya