Liputan6.com, Mossel Bay - Seorang arkelolog asal Afrika Selatan, Neels Kruger, menemukan puing dengan logo Rolls Royce. Benda tersebut diperkirakan milik pesawat MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014.
Ia menemukan puing tersebut ketika sedang berjalan di sepanjang laguna di dekat kota Mossel Bay yang terletak di pantai selatan Afrika Selatan pada Senin siang.
Baca Juga
Advertisement
"Menjadi seorang arkeolog membuatku selalu mengamati tanah," ujar Kruger yang berusia 35 tahun tersebut.
Ketika melihat sisi lain, Kruger berkata bahwa ia menemukan potongan logo Rolls Royce, produsen mesin pesawat.
Dalam foto, terlihat bahwa puing yang berukuran 70 sentimeter tersebut berwarna putih, dengan potongan logo Rolls Royce yang terkelupas. Hal tersebut dikutip dari Daily Mail pada Rabu (23/3/2016).
Kruger mengambil foto puing itu kemudian mengirimkan kepada temannya yang berprofesi sebagai pilot. Sesaat kemudian terungkaplah bahwa benda tersebut merupakan bagian dari mesin pesawat.
Atas penemuannya, Otoritas Penerbangan Sipil Afrika Selatan memintanya untuk tidak mengutak-atik benda itu.
Ia juga mengirim pesan via Facebook kepada Liam Lotter, seorang remaja Afrika Selatan yang juga menemukan puing pesawat di Mozambik pada tahun lalu.
Lotter yang mengumumkan penemuannya pada awal bulan ini, memberi kontak pejabat berwenang Australia yang memimpin penyelidikan hilangnya pesawat.
"Mereka mengatakan bahwa benda tersebut sangat menarik dan mereka memintanya untuk dikirim," ujar Kruger.
Kruger diminta untuk membungkus puing itu dengan bubble-wrap dan menyimpannya hingga pihak berwenang mengambilnya.
Menanggapi penemuan benda tersebut, Kementerian Perhubungan Malaysia berkata bahwa pihak berwenang akan memeriksa puing itu untuk memastikan apakah benar milik MH370.
"Menurut laporan terbaru, ada kemungkinan bahwa puing tersebut berasal dari inlet cowling mesin," ujar Menteri Perhubungan Malaysia, Liow Tiong Lai. Ia juga menambahkan bahwa dibutuhkan pemeriksaan dan analisis lebih jauh untuk memastikan benar atau tidaknya.
"Sebuah tim akan diterbangkan untuk mengambil puing tersebut," lanjut Tiong Lai.
Sementara itu, tim Australia yang mencari di wilayah Samudera Pasifik yang diyakini sebagai tempat jatuhnya MH370 belum menemukan jejak sama sekali.
Sebelumnya, sebuah puing yang diduga bagian dari pesawat ditemukan di pantai Reunion Island pada Juli lalu.
Puing lain yang kemungkinan berasal dari MH370 juga ditemukan baru-baru ini di Mozambik oleh seorang petualang asal Amerika dan remaja Afrika Selatan. Benda tersebut tiba di Australia pada hari Minggu untuk diteliti oleh tim investigasi internasional.