Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadiri bedah buku dan peluncuran buku Megawati Soekarnoputri berjudul Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat di Gedung Arsip, Jakarta.
Ahok tiba pukul 19.55 WIB mengenakan batik dan langsung menyalami Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 itu dan tamu lainnya. Dia lalu duduk berjejeran dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Dalam sambutan sebelum diskusi buku dimulai, Butet Kartaredjasa selaku MC menyinggung kehadiran Ahok yang maju pilkada lewat jalur independen.
"Kalau di luar sana sibuk independen, Ahok datang menemui ibunya. Ini launching buku Megawati menangis dan tertawa bersama rakyat, bukan Ahok menangis dan tertawa bersama rakyat," ujar Butet disambut sorak sorai tamu undangan, Rabu (23/3/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dalam acara bedah buku Megawati tersebut, banyak kader kader PDIP yang berkumpul. Buku dan peluncurannya digagas para wartawan. Buka itu berisi perjalanan putri sulung Bung Karno itu sepanjang perjalanan politiknya sejak 1993.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan peluncuran buku tersebut tidak ada hubungannya dengan Pilkada DKI 2017.
"Kami membedakan proses pilkada dengan seluruh agenda termasuk peluncuran buku. Kita undang Pak Ahok sebagai gubernur, Djarot sebagai wakil gubernur karena bertempat di DKI," ujar Hasto.
Hasto menegaskan, PDIP menghormati pilihan Ahok maju cagub Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. "Kita harus menghormati Ahok independen. Kita tetap juga mendorong suksesnya Basuki dan Djarot, yang kita sepakati berdemokrasi, sampai saat ini," ujar Hasto.