Liputan6.com, Jakarta Dari 48 kabupaten kota di Indonesia di bawah naungan organisasi kemanusiaan Wahana Visi Indonesia (WVI), Sumba Barat Daya - Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi wilayah terpilih untuk mendapatkan pelayanan khusus atas pengembangan air bersih dan penguatan posyandu.
Baca Juga
Advertisement
Program perdana WVI ini berbentuk kampanye digital bertema #BERANIMIMPI. Ini merupakan wujud komitmen WVI, terhadap keutuhan hidup anak-anak Indonesia khususnya di wilayah pedalaman.
Suasana akrab nan hangat mengawali antusiasme para tamu undangan juga rekan media dalam konferensi pers yang digelar oleh WVI, Rabu (23/3/2016). Ketua Yayasan WVI, Agnes Wulandari mengutarakan kondisi kekurangan di masyarakat Sumba Barat Daya menjadi dorongan utama WVI untuk memberdayakan masyarakat juga anak Sumba Barat Daya menuju kehidupan yang lebih layak.
“Masalah yang terjadi di sana adalah masalah gizi yang mempengaruhi perkembangan anak untuk jangka panjang, dan tentunya gizi buruk akan menghasilkan IQ anak pun buruk”, ungkap Agnes dalam konferensi pers.
Bukan hanya gizi yang menjadi permasalahan di Sumba Barat Daya, Agnes pun menjelaskan masalah kedua berasal dari sumber mata air yang tidak efektif untuk keseharian masyarakat. Anak-anak Sumba Barat Daya harus berjalan sejauh tiga hingga empat kilometer membawa jerigen di kedua tangan mereka untuk mencari air bersih, bahkan tak sedikit mereka mengisi jerigennya dengan air laut.
Hasil penggalangan dari kompetisi ini akan diberikan kepada anak di kabupaten Sumba Barat Daya, dalam bentuk pembuatan sumur bor agar orangtua tak perlu menyuruh anak mereka berjalan jauh mencari air hingga pembuatan posyandu kembali lebih layak sebagai tempat memonitor kesehatan anak.
“Kami menggalang dana dengan menggunakan digital kampanye, di mana seluruh masyarakat dapat bergabung dalam portal kami beranimimpi.id dan buatlah kampanye dengan ide sekreatif mungkin – lalu share, share, share sebanyak-banyaknya selama 40 hari”, jelas Priscilla Christin, selaku Communication Director WVI.
Dalam peluncuran kampanye ini WVI pun merangkul tokoh dari berbagai profesi untuk mengikutsertakan diri mereka di kompetisi #BERANIMIMPI. Seperti fotografer profesional Jerru Aurum, aktor sekaligus presenter Mario Lawalata, penyanyi muda Monita Tahalea, hingga seluruh personil dari Project Pop dan Tara Marie putri sulung dari Becky Tumewu.
“Ini merupakan episode pertama dari kampanye Berani Mimpi dan besar harapan kami untuk membangkitkan masyarakat Indonesia untuk mengatasi berbagai kebutuhan dasar masyarakat pedalaman Indonesia atas kesehatan dan sanitasi layak,”ujar Priscilla.