Liputan6.com, Jakarta - Lilly Singh punya delapan juta pelanggan dan satu miliar orang yang melihat videonya di situs berbagi video, YouTube.
Tahun lalu, ia meraup US$ 2,5 juta dan membuatnya menjadi salah satu bintang YouTube dengan pendapatan terbesar di dunia.
Film panjangnya yang berjudul "A Trip to Unicorn Island" adalah salah satu yang pertama kali didistribusikan dalam versi premium situs itu, YouTube Red. Keberhasilannya terus berlanjut.
Ia memenangkan Streamy Award pada 2015. Forbes 2005 dan 2016 memasukkan namanya ke dalam 30 orang yang sukses di usia di bawah 30 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Semua kesuksesan itu ia dapat dengan kerja keras. Ia bahkan meninggalkan keinginannya mengambil gelar master dalam bidang konseling psikologi.
"Tidak ada tangga berjalan, hanya anak tangga menuju sukses," katanya seperti ditulis CNBC. "Tidak ada pengganti untuk kerja keras."
Jadi jangan bayangkan bekerja mengelola chanel YouTube pribadi bisa mengerjakannya sesuka hati. Singh justru sebaliknya. Ia punya jam kerja dan target setiap harinya.
"Sayalah bos, editor, kameramen, penulis, dan semuanya," kata Singh yang awal memulai karier ini tanpa tahu bagaimana cara memegang kamera.
"Semua saya pelajari melalui trial dan error, banyak kegagalan telah mengajarkan saya bagaimana menjadi sukses," tambah dia.
Singh bisa bekerja hingga larut malam untuk chanel "Superwoman" yang ia kelola di YouTube.
"Saya hanya tidur dua jam, tidak masalah. Harus mewawancarai empat orang juga tidak apa-apa," ujarnya.
Semua ia kerjakan dengan senang hati karena Singh merasa telah menemukan gairah hidupnya. "Anda butuh obsesi dan gairah supaya bisa sukses," kata Singh. (Elsa A/Ahm)
