Usai Bom di Belgia, AP II Perketat Keamanan Bandara

Peningkatan keamanan tidak hanya di Bandara Soekarno Hatta, tapi juga 13 ‎bandara yang dikelola Angkasa Pura II.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 24 Mar 2016, 11:01 WIB
Petugas memeriksa bagasi mobil yang masuk di kawasan bandara Soetta Tangerang, Kamis, (14/01/16). Sejumlah anggota Kepolisian dan TNI AD dikerahkan untuk melakukan penjagaan di Bandara Soetta. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memastikan akan terus memperketat keamanan di lingkungan bandara. Peningkatan keamanan tidak hanya di Bandara Soekarno Hatta, tapi juga di 13 ‎bandara yang dikelola perusahaan.

Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan keamanan merupakan prioritas utama perseroan. Oleh sebab itu, perseroan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengantisipasi setiap ancaman keamanan bandara lantaran sebagai pintu gerbang internasional.

‎Bahkan karena pentingnya keamanan, perseroan telah meningkatkan status keamanan bandara dari hijau menjadi kuning sejak Desember 2015. Perubahan tersebut sebagai langkah antisipasi setelah berbagai aksi teror di negara Eropa, khususnya Prancis.

"Bandara-bandara di bawah pengelolaan AP II sejak tahun 2015 telah meningkat status dari hijau menjadi kuning, yang berarti pengamanan telah diperketat,” katanya dalam keterangan pers Jakarta, Kamis (24/3/2016).


Dia mengatakan, dalam implementasi‎nya perseroan terus meningkatkan frekuensi patroli keamanan di lingkungan bandara.

"Khusus di Bandara Internasional Soekarno Hatta, selain Aviation Security juga bersiaga terjadi penambahan personel Polri dan  personel TNI untuk menjaga keamanan bandara yang merupakan salah satu objek vital nasional. Di samping itu, dioperasikan juga sekitar 1.500 CCTV untuk melakukan pemantauan selama 24 jam," kata Budi.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengerahkan anjing pelacak untuk memastikan keamanan penumpang. Anjing pelacak tersebut akan mengendus kendaraan pembawa barang dan mobil boks bukan untuk penumpang.

‎Budi berharap peningkatan keamanan tidak mengurangi tingkat kenyamanan penumpang. Apabila penumpang merasa terganggu, pihaknya meminta maaf.

‎"Pihak Angkasa Pura II memastikan bahwa penggunaan anjing pelacak bukan untuk mengendus barang penumpang, melainkan kendaraan pembawa barang atau mobil boks," kata dia.(Amd/Nrm)



 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya