Bek Manchester City 3 Kali Lolos dari Teror Bom

Pemain internasional Belgia ini berada di Brussels saat terjadi ledakan bom.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 24 Mar 2016, 18:31 WIB

Liputan6.com, Brussels - Pemain Manchester City Jason Denayer lolos dari serangan teror di Belgia. Pemain, yang tengah dipinjamkan ke klub Galatsaray ini,  berada di Brussels ketika terjadi ledakan bom di bandara kota dan kereta bawah tanah, yang menewaskan 34 warga sipil.

Denayer datang ke Brussels untuk memperkuat Timnas Belgia yang dipersiapkan menghadapi laga persahabatan pekan depan melawan Portugal. Namun, menyusul aksi teror itu, pertandingan yang sedianya akan digelar di Stadion King Baudouin, langsung dibatalkan.

Tapi, salah seorang pemain yang juga berlaga di pentas Liga Inggris, Dieumerci Mbokani, sempat terjebak pada aksi teror yang melanda bandara Zaventem. Pemain depan Norwich tersebut tengah berada tidak jauh dari lokasi kejadian saat bom meledak.

 

Baca Juga

  • Top 3 Bola: Indonesia Disanksi FIFA, Australia Terancam Tak Lolos
  • Rivalitas Ronaldo-Messi Ibarat Duel Batman Vs Superman
  • Keamanan 2 Laga Persahabatan di Jerman Diperketat


Denayer bukan hanya beruntung, tapi ia juga sebenarnya pantas bersyukur. Pasalnya, kejadian mengerikan ini bukan yang pertama kali dirasakan Denayer. Pemain berusia 20 tahun ini sudah 3 kali luput dari peristiwa mengerikan.

Pertama saat Denayer sedang bermain membela Galatsaray pada pertandingan liga melawan Genclerbirligi di Ankara, Turki 13 Maret 2016 lalu. Hari itu sebuah bom mobil meledak dan menewaskan 37 warga.

Namun, ayah pemain Galatasaray Umut Bulut, Kemal Bulut, ikut menjadi korban dalam insiden tersebut. Media Turki melaporkan bahwa Kemal Bulut menjadi salah satu korban dalam bom mobil yang terjadi di Ankara.

Kejadian kedua adalah ketika Denayer kembali ke Istanbul untuk menjalani derby dengan rival sekota Fenerbahce. Enam hari setelah peristiwa di Ankara itu, bom bunuh diri terjadi di jalanan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya