Tebus Dosa, Warga Filipina Lakukan Tradisi Cambuk Diri

Seorang penganut Kristen Katolik Filipina bergeletak dijalan dengan luka cambuk dipunggungnya pada acara kamis putih di kota Mandaluyong, Manila, Filipina, (24/3). Mereka mencambuk tubuh mereka sebagai bentuk penebusan dosa. (REUTERS / Romeo Ranoco)

oleh Satria Yudha diperbarui 24 Mar 2016, 14:50 WIB
20160324-Tebus Dosa, Warga Filipina Lakukan Tradisi Cambuk Diri
Seorang penganut Kristen Katolik Filipina bergeletak dijalan dengan luka cambuk dipunggungnya pada acara kamis putih di kota Mandaluyong, Manila, Filipina, (24/3). Mereka mencambuk tubuh mereka sebagai bentuk penebusan dosa. (REUTERS / Romeo Ranoco)
Seorang penganut Kristen Katolik Filipina bergeletak dijalan dengan luka cambuk dipunggungnya pada acara kamis putih di kota Mandaluyong, Manila, Filipina, (24/3). Mereka mencambuk tubuh mereka sebagai bentuk penebusan dosa. (REUTERS / Romeo Ranoco)
Pria berdoa dengan memakai topeng pada acara kamis putih di kota Mandaluyong, Manila, Filipina, (24/3). Tradisi cambuk merupakan tradisi yang dilakukan oleh beberapa umat Katolik Filipina untuk menyambut hari Paskah. (REUTERS / Romeo Ranoco)
Para penganut Flagellation atau Flagellant saat melakukan tradisi cambuk pada acara kamis putih di kota Mandaluyong, Manila, Filipina, (24/3). Mereka mencambuk tubuh mereka sebagai bentuk penebusan dosa. (REUTERS / Romeo Ranoco)
Seorang penganut Kristen Katolik Filipina berjalan sambil memakai topeng di kota Mandaluyong, Filipina, (24/3). Tradisi cambuk merupakan tradisi yang dilakukan oleh beberapa umat Katolik Filipina untuk menyambut hari Paskah. (REUTERS / Romeo Ranoco)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya