Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri telah mengeluarkan travel advice bagi seluruh WNI yang sedang atau akan bepergian ke Belgia, pasca-terjadinya dua ledakan besar di Bandara Zaventem, Brussel, Belgia, pada Selasa, 22 Maret 2016.
"Kita sudah mengeluarkan travel advice. Kita juga mengeluarkan press release terkait mengenai saran dan imbauan yang yang diberikan kepada WNI. Sudah kami muat di situs Kementerian Luar Negeri, bisa dilihat saat ini," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Gedung Pancasila, Kompleks Kemlu, Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Pada keterangan yang dikeluarkan di situs resmi Kementerian Luar Negeri ditulis, Pemerintah Indonesia menghimbau kepada seluruh WNI yang berada di Belgia khususnya Brussel untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat-tempat yang dapat menjadi target aksi teror.
Baca Juga
Advertisement
WNI juga diingatkan agar selalu mengikuti petunjuk serta arahan otoritas setempat, memastikan keamanan pribadi, dan memperhatikan lokasi-lokasi yang dapat dikunjungi.
Bagi WNI yang berencana untuk mengunjungi Brussel agar mempertimbangkan urgensi kepergian. Apabila memungkinkan, diharap menunda kepergian. Jika pun terpaksa pergi, harus mendapatkan informasi yang lengkap terlebih dahulu terkait keadaan keamanan di tempat yang dituju.
KBRI Brussel melaporkan kondisi keamanan di Ibu Kota Belgia masih berstatus Siaga IV (level tertinggi). Bandara Internasional Zaventem hingga 25 Maret 2016 masih ditutup. Sementara jalur kereta bawah tanah juga masih dikurangi.
Bagi warga negara Indonesia di Belgia yang memerlukan bantuan dan informasi dapat menghubungi hotline KBRI Brussels di nomor: +32 478957214 atau +32 478405728. Adapun Pemerintah Belgia membuka jalur resmi informasi via Crisis Centre (crisiscentrum.be dan centredecrise.be) dan nomor hotline +32 78151771.