Liputan6.com, Jakarta - Ketika Nazi runtuh pada tahun 1945, para petinggi kocar-kacir untuk sembunyikan harta yang telah mereka jarah selama 6 tahun.
Karya seni tak ternilai, perak, perhiasan warga Yahudi yang mati dalam ruang gas, artefak dari museum dan berton-ton emas. Semua diduga disembunyikan dalam tambang dalam perut Bumi atau ditenggelamkan ke danau pada penghujung Perang Dunia II.
Beberapa berhasil diselamatkan oleh sekutu, namun masih ada sekitar harta senilai US$ 37 miliar atau sekitar Rp 490 triliun yang belum ditemukan. Dan pemburuan hingga kini masih dilakukan.
Baca Juga
Advertisement
Tahun lalu, warga kota Walbrzych, Polandia mengklaim telah menemukan jejak dari sebuah terowongan kereta rahasia. Menurut legenda, para general Reich Ketiga (Kerajaan Ketiga) sembunyikan kereta berisikan penuh dengan emas dan perhiasan.
Pada tahun 2012, ada sekitar kumpulan karya seni bernilai sekitar US$ 1.8 miliar yang dijarah oleh Nazi ditemukan di sebuah apartemen di Munich.
Para pemburu hantu kini memusatkan pencarian mereka ke sejumlah danau di mana dugaan emas Reichsbank -- bank pusat German -- ditenggelamkan.
Dilansir News.com.au, inilah sejumlah harta yang masih hilang dan perkiraan lokasinya.
1. Perak Himmler di Wewelsburg bernilai US$ 93 juta
Di sekitar perbukitan kastil Wewelsburg, timur laut German, para pemburu harta karun masih melakukan pencarian terhadap perhiasan milik SS bernilai sekitar US$ 39 juta.
Petinggi besar SS, Heinrich Himmler membeli kastil di lokasi tersebut sebelum perang pecah, dimanfaatkan untuk merencanakan serangan mereka.
Ketika Kerajaan tumbang, ia telantarkan Wewelsburg dan diduga menyembunyikan lebih dari 9.200 cincin perak yang ia berikan kepada anggota SS dalam sebuah gua. Menurut cerita, Himmler meminta cincin untuk dikembalikan setelah kematian anggota SS.
Pemburu harta, Konrad Kienast, 44 tahun, seorang pekerja gas mengatakan," Aku telah melakukan pencarian selama 5 tahun. Perbandingannya sama seperti memenangkan lotre. Tapi disamping itu, aku bisa menghirup udara segar, dan tidak ada bahaya yang menghadang. Suatu hari nanti mungkin aku beruntung."
Advertisement
2. UFO milik Hitler dan Bersapu Emas
Lembah Jonas di pusat German diduga memiliki segalanya. Bernama 'S III' di pusat kota Ohrdruf, lokasi itu di duga menjadi salah satu rumah dan markas besar Adolf Hitler.
Dari semua harta karun dunia yang hilang, Amber room adalah salah satu yang paling terkenal. Sebuah ruangan yang dibangun berlapis emas dan daun emas yang dicuri dari istana Rusia. Sangat luar biasa cantik ruangan itu dikenal sebagai Keajaiban kedelapan Dunia.
Sejumlah maha karya dan berton-ton emas Reichsbank menunggu untuk diungkap dalam jaringan terowongan yang mengelilingi pegunungan.
Ketika itu, tentara Amerika melakukan pembebasan kota Ohrdruf, dan hingga kini telah merahasiakan semua berkas pada tahun 1945 berkaitan dengan operasi mereka di sana.
Menurut laporan, lokasi tersebut berserakan dengan peluru aktif yang belum meledak. Pada akhir pekan, polisi bermain kucing-kucingan dengan para pemburu harta yang masuk ke dalam secara ilegal.
3. Emas bernilai US$ 100 juta di Dasar Danau
Tumpukan emas yang sangat berharga diduga ditenggelamkan di danau Walchen. Terletak di pedesaan Munich, perairan tersebut adalah satu danau Alpen terbesar dan terdalam di Jerman.
Warga di sana telah melaporkan melihat pasukan Nazi di garis pantai pada April 1945, satu bulan sebelum Kerajaan Ketiga tumbang.
Seorang pemburu harta karun mengatakan bahwa Hitler juga memiliki benda aneh terbang (UFO) yang sedang bangun di sebuah perlindungan bawah tanah.
Menurut berkas-berkas lama, pemimpin SS Himmler menyuruh tiga konvoi truk dengan pengawalan untuk melakukan perjalanan pada malam hari dari Berlin ke Bavaria, serupa dengan laporan warga di sekitar.
Danau tersebut memiliki sejumlah jurang di mana para pemburu harta karung memusatkan pencarian mereka.
Advertisement
4. Danau Chiemsee, Panci Berlapis Emas
Di Bavaria, bagian selatan German, Danau Chiemsee telah menjadi pusat perhatian sejumlah penyelam. Perhatian mereka teralihkan ke perairan sejak panci bernilai lebih dari US$ 560.000 ditemukan pada tahun 2001.
Dengan berat lebih dari 9 kilogram, panci tersebut memiliki ukiran mistis Celtic dan Indo-Germanic, yang diduga dibuat oleh pembuat emas atas perintah Kepala SS Himmler.
Namun, sejak penemuan itu, para penyelam hingga kini belum menemukan benda-benda berharga di lokasi tersebut.
5. Danau Toplitz, Emas Reinhsbank
Di perbatasan Austria, danau Toplitz telah menarik perhatian sejumlah pemburu harta karun.
Terletak di dalam hutan lebat di atas pegunungan Alpen, Tolpitz telah menyebabkan sejumlah kematian.
Hal tersebut menimpa mereka yang melakukan pencarian terhadap emas bernilai US $ 5.6 miliar yang diduga ditenggelamkan oleh tentara SS.
Pada tahun 1959, peti berisikan uang palsu senilai US $ 134 pound sterling yang akan digunakan untuk mengacaukan perekonomian Inggris ditemukan di lokasi tersebut. Namun, harta berupa emas hingga kini masih menjadi misteri.
Advertisement
6. Harta Karun di Danau Alpen US$ 84
Danau Alpen lainnya, bernama Luener menarik para pemburu untuk mencari harta bernilai US$ 84 juta.
Harta diduga berupa perhiasan dan emas yang diambil dari para korban di kamp konsentrasi Dachau, dan tak lama kemudian disembunyikan sebelum kamp di bebaskan pada awal 1945. Setelah perang, hampir sekitar 1.200 anggota Nazi ditahan untuk diadili.
Wilhelm Gross, seorang dokter yang ditugaskan untuk merawat mereka mengatakan salah satu tentara tak sengaja menceritakan batangan emas, perhiasan dan perangko langka.
Ia mengatakan benda-benda tersebut diambil dari kamp dan dikubur di sebelah danau Luener, berdekatan dengan perbatasan Swiss.
dr Edward Gregar, intel militer AS, kemudian merencanakan ekspedisi pada awal tahun 1950-an untuk menemukan harta yang diduga dikubur di bawah sebuah pondok di pegunungan Alpen. Namun pencarian dihentikan pada 1956, karena bendungan baru telah membuat lokasi di sekitar tenggelam.
7. Pegunungan Erzgebirge, Koleksi Hatvany
Mahakarya milik Monet, Manet dan Cezanne bersamaan dengan pahatan, karpet dan permadani dipercaya masih terkubur dalam tambang perak dekat perbatasan Ceko-German.
Lukisan-lukisan itu merupakan bagian dari koleksi Hatvany, milik Baron Ferenc Hatvany yang memimpin warga Yahudi-Hungaria industrialis dan pencinta seni.
Sekitar 250 hingga 500 karya seni dijarah atas perintah organisator Holocaust Adolf Eichmann, yang ketika itu berada di Hungaria pada tahun 1944.
Ahli sejarah di Wina, Burkhart List mengatakan ia menemukan berkas kuno dari tentara Nazi yang mengungkapkan adanya pengiriman koleksi Hatvany ke Erzgebirge.
Ia diduga telah mengerahkan generator netron ke dalam gunung untuk melakukan pencarian ruangan-ruangan rahasia. Alat tersebut digunakan hingga 55 meter di perut Bumi.
Namun, hingga kini hanya senjata api jenis Schmeisser, masker gas, detonator ledakan dan sebuah kunci yang telah ditemukan.
Mayor Hans-Peter Haustein mengatakan," "Pertanyaannya adalah bukan apa yang kami temukan di sini, tapi kapan kami akan menemukannya. Barang-barang itu ada di sini."
Advertisement
8. Carinhill, Harta Jarahan Goering
Berlin Utara, diduga menjadi pusat perhatian dari pemburu harta karun Nazi, lokasi reruntuhan rumah musim panas Führer Hermann Goering yang berisikan penuh dengan karya seni.
Ketika itu, ia meminta karya seni hasil jarahannya untuk dipindahkan ke sebuah rumah bernama Carinhall, pada saat Pasukan Merah mendekat menjleang April 1945. Ia kemudian meledakkan rumahnya.
Sejak penyatuan German pada tahun 1990, memburu harta Reichsmarschall telah menjadi hobi sebagian warga.
Jelang Perang Dingin, lokasi tersebut ditutup, yang terabaikan dan dipenuhi dengan alang-alang dan menjadi hunian satwa liar.
Hampir setiap kali ada yang melakukan kunjungan ke sana, pecahan porcelain dan mangkuk telah ditemukan lambang Lutwaffe di sekitar lokasi.
Tiga patung pernah ditemukan di danau Döllnsee yang mengarah ke rumah Carinhall.
9. Danau Stolpsee, Emas dan Platinum bernilai US$ 1.8 miliar
Emas yang diduga bernilai US $ 1 miliar telah menarik pemburu harta karun untuk datang ke Stolpsee, dekat Berlin.
Menurut legenda, 18 peti emas dan platinum dibuang oleh tentara SS atas perintah Hermann Goering ke bawah perairan yang diduga memiliki kedalaman sekitar 15 meter.
Pada tahun 1986, polisi rahasia Stasi perintahkan penyelam untuk menemukannya kemudian untuk membeli kurs asing. Namun, upaya mereka gagal.
Ekspedisi peneliti warga Israel dengan dukungan pemerintah German pada tahun 2013 menggunakan sonar untuk menemukannya, namun upaya mereka juga tidak berhasil.
Menurut saksi mata, tahanan Polandia membantu tentara SS untuk membuang emas, mereka kemudian ditembak mati.
Pencarian kini telah memanas oleh klaim dari seorang pendeta tak jauh dari lokasi jelang rezim komunis.
Erich Koehler, 79, mengatakan," Emas itu ada di sana, serta jasad dari mereka yang dipaksa untuk membuangnya."
Advertisement