Liputan6.com, Jakarta Seorang siswi di Sheffield, South Yorkshire, Inggris, Lucy Pearce (16), memiliki kondisi medis langka. Ketika dia menulis sesuatu di kulitnya (tanpa pena), maka semua tulisan itu bisa muncul dengan sendirinya.
Seperti diberitakan Dailymail, Kamis (24/3/2016), Lucy menderita dermatographia, kondisi kulit langka yang bisa muncul dipicu alergi, faktor lingkungan seperti tekanan dari pakaian yang terlalu ketat, gangguan emosional seperti stres, atau obat seperti penisilin.
Advertisement
Gejalanya bisa berupa gatal-gatal hingga muncul benjolan seperti bentol akibat gigitan nyamuk. Kondisi ini dapat muncul pada usia berapa pun, tapi umumnya terjadi pada dewasa muda. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat menyakitkan.
Lucy mengatakan kondisinya terjadi sejak tiga tahun lalu. Dia mengalami alergi hingga iritasi, bengkak dan gatal-gatal. "Awalnya ketakutan. Saya tidak tahu apa yang terjadi pada tubuh saya, tapi sekarang saya mulai menyukainya," kata Lucy.
Iya, meski Lucy mengidap penyakit langka, dia memanfaatkan kondisinya ini untuk menghafal revisi pelajaran selama 30 menit. Dia pun dijuluki "manusia notepad".
"Kondisi ini membuat saya bisa mencatat informasi penting. Berkat catatan ini pula, saya menghafal lebih mudah," ungkapnya.
Saking bergunanya kondisi ini, Lucy berharap bisa masuk jurusan Ilmu Kedokteran Gigi pada saat kuliah nanti. Setidaknya, barang belanjaan juga bisa dicatat di tangannya dan bertahan selama 30 menit kemudian memudar.
"Pada awalnya saya khawatir tentang kondisi saya, tapi sekarang saya belajar untuk membiasakan diri dari tatapan orang-orang lain yang melihat aneh. "Kadang-kadang saya akan menulis apa pun di tangan dan melihat reaksi mereka. Dan ini mereka anggap menyenangkan."
Penasehat alergi di Inggris, Holly Shaw, mengatakan saat ini tidak ada obat yang bisa menyembuhkan kondisi ini. Penelitiannya juga masih sedikit sehingga masih perlu upaya medis untuk mengatasinya.