Kenang Johan Cruyff, Duel Belanda Vs Prancis Hening di Menit 14

Nomor 14 favorit Cruyff ketika masih aktif bermain. Dia menyerah melawan kanker paru-paru di usia 68 tahun.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 25 Mar 2016, 16:50 WIB
Johan Cruyff menaiki kursi roda bersama penyandang disabilitas pada acara Cruyff Foundation di Olympic Stadion, Amsterdam, Rabu (14/9/2011). Legenda sepak bola itu merupakan sosok yang sangat peduli terhadap kaum disabilitas. (AFP/Marcel Antonisse)

Liputan6.com, Amsterdam - Duel persahabatan antara Belanda melawan Prancis bakal berhenti sejenak di menit 14 untuk mengenang kepergian legenda Der Oranje, Johan Cruyff. Menit tersebut merupakan nomor punggung Cruyff ketika masih aktif bermain.

Cruyff menghembuskan napas terakhir di Barcelona, Spanyol pada Kamis (24/3/2016) di usia 68 tahun. Legenda yang menjadi pelopor sepak bola total football ini menyerah melawan penyakit kanker paru-paru yang telah diderita sejak Oktober 2013 lalu.

Inisiatif untuk memberikan penghormatan terakhir pada Cruyff digagas oleh Federasi sepak bola Belanda (KNVB) dalam pertandingan di Amsterdam ArenA, Sabtu dinihari WIB nanti.

 

Baca Juga

  • Video Aksi-aksi Terbaik Johan Cruyff
  • Barcelona Salip Madrid dalam Perburuan The Next Messi
  • Cuplikan Video Kemenangan Argentina atas Chile

"KNVB dan Timnas Belanda beserta seluruh staff sangat terpukul menyusul kepergian Cruyff. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini," demikian bunyi pernyataan KNVB.

Kematian Cruyff merupakan kehilangan terbesar bagi sepak bola Belanda. KNVB sendiri berencana memensiunkan nomor 14, nomor favorit Cruyff."Pertandingan Belanda melawan Prancis bakal hening di menit 14 untuk mengenang Cruyff."

Penyakit kanker paru-paru yang diderita Cruyff berkaitan erat dengan gaya hidupnya yang tidak sehat. Ya, Cruyff dikenal sebagai perokok berat. Bahkan, Barcelona di tahun 1973 selepas melakoni debut dengan Barcelona, mantan pelatih Azulgrana itu tidak sungkan keluar dari kamar mandi dengan mulut sambil menghisap rokok.

Akibat kejadian itu, Hennes Weisweiler yang ketika itu menjadi pelatih Barcelona sempat adu mulut dengan Cruyff gara-gara rokok tersebut. Namun setahun kemudian, justru sang pelatih yang dipecat Barcelona.

Kecanduan Cruyff terhadap tembakau semakin menggila ketika menjadi pelatih. Sehari, dia bisa menghisap 20 batang rokok. Hingga pada 1991, Cruyff harus menjalani operasi jantung pada 1991 untuk menyelamatkan nyawanya. Sebagai ganti merokok, Cruyff menghisap permen lolipop ketika mendampingi tim bertanding.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya