Liputan6.com, Pontianak - Puskesmas Karya Mulya didapuk sebagai puskesmas ramah anak di Kota Pontianak. Puskesmas yang terletak di Jalan Ampera, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, itu terbilang istimewa karena memiliki layanan khusus bagi anak dan perempuan korban kekerasan.
Layanan tersebut dikelola tim yang berjumlah 9 orang. Ketua tim adalah Kepala Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Puskesmas Karya Mulya Yuyun Tafwidhah. Ia menuturkan pelayanan khusus bagi anak dan perempuan di puskesmas itu dimulai sejak 2011.
Adanya pelayanan itu, kata Yuyun, tak terlepas dari lokasi puskesmas yang berada dekat Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) Pontianak. Setiap hari, puskesmas tersebut ramai pengunjung yang berobat, baik dari Kota Pontianak maupun dari Kabupaten Kubu Raya. Sebab, puskesmas itu berada dekat dari batas kota.
Perempuan kelahiran 1982 itu mengatakan pemeriksaan awal selalu diterapkan pada setiap anak yang datang ke puskesmas. Hal itu diperlukan untuk mendapatkan informasi awal.
Baca Juga
Advertisement
"Ada indikasi, kita follow up. Cek lab dan sebagainya," ujar Yuyun kepada Liputan6.com, Kamis, 24 Maret 2016.
Beragam kasus sudah ditangani. Salah satu yang paling diingatnya adalah kasus pelecehan yang menimpa bocah perempuan. Anak itu mengaku kepadanya dilecehkan oleh pamannya. Pelecehan itu menimbulkan trauma berat bagi psikologisnya.
"Dulu pernah ada (anak perempuan) kena perkosa pamannya. Kalau lihat lelaki tuh mau bantai," tutur Yuyun.
Pihak puskesmas segera memberi terapi pada anak tersebut. Dengan pendekatan personal, pembimbing konseling berusaha menetralisir trauma yang dialami anak. Ruang sebesar 2,5x2 meter menjadi tempat yang rutin didatangi si anak.
Layanan tersebut berlanjut hingga sekarang. Meski mengaku tak terlalu terganggu, Yuyun berharap adanya ruangan khusus yang diperuntukkan untuk menangani anak dan perempuan korban kekerasan agar layanan bisa lebih optimal.
"Alangkah bagusnya dalam satu ruangan," harap dia.
Layanan puskesmas buka setiap Senin-Sabtu mulai pukul 07.15 WIB hingga pukul pukul 14.14 WIB.