4 Kesalahan yang Dilakukan Pengguna Kartu Kredit

Kurang pengetahuan membuat konsumen muda sering membuat kesalahan ketika memakai kartu kredit.

oleh Elsa Analet diperbarui 27 Mar 2016, 07:00 WIB
Desain terbaru kartu kredit Bank Mandiri sebelum dilakukan pencetakan di Jakarta, Rabu (20/1). Bank Indonesia memperkirakan pengguna kartu kredit di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 16 juta pengguna. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Generasi milenium saat ini banyak yang tidak mengerti bagaimana cara kerja kartu kredit. Hal tersebut termasuk pengetahuan soal limit kredit dan bunga yang dibebankan.

"Mereka pikir mereka tahu, padahal sebaliknya," kata manager bidang pendidikan konsumen Experian, Sandra Bernardo, seperti dikutip dari Washington Post, Minggu (27/3/2016).

Kurangnya pengetahuan ini membuat konsumen muda sering membuat kesalahan dan berakhir dengan kesulitan membayar tagihan sampai mendapatkan pinjaman dari bank.

Berikut empat kesalahan yang dilakukan generasi milenium ketika memakai kartu kredit:

1. Tidak tahu limit kartu kredit

Pertanyaan pertama ketika memakai kartu kredit seharusnya, berapa banyak yang bisa saya belanjakan. Namun menurut survei Experian, sekitar sepertiga para generasi milenium tidak tahu informasi itu.

Ketidaktahuan tersebut berujung pada kesalahan fatal. Para generasi muda ini akhirnya membelanjakan kartu kredit sampai batas maksimal dan tidak sanggup membayar tagihannya.

Seharusnya, pengetahuan limit ini harus menjadi yang utama. Lalu, usahakan membayar tagihan bulanan secara penuh untuk menghindari bunga yang tinggi.

2. Tidak mengerti bagaimana cara kerja bunga kartu kredit

Lebih dari 50 persen para milenium, menurut survei Experian, tidak tahu informasi ini. Padahal, bunga kartu kredit bisa menguras uang kalau tagihannya tidak dibayar penuh setiap bulan.

3. Tidak tahu kalau keterlambatan membayar ada dendanya juga

Kebanyakan bank membebankan bunga keterlambatan bayar lebih dari 30 hari sekitar US$ 27 untuk tahap pertama. Denda ini akan terus naik kalau pemegang kartu kredit tidak kunjung membayar.

4. Tidak meminta kesepakatan yang baik dengan bank

Kebanyakan konsumen yang meminta bunga rendah atau denda dihapus dari tagihan kartu kreditnya mendapat persetujuan dari bank. Hal ini sangat menyelamatkan uang para milenium.

Akan tetapi mereka jarang sekali mau melakukan hal itu. Dari survei Experian pada pemegang kartu kredit di usia 18-29 tahun, hanya 10 persen yang meminta denda dihapus, dan tiga persen minta bunga diturunkan. (Elsa A/Ahm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya