Cara Lurah Berkampanye Kantong Sampah Sortir Makassar

Program kantong sampah sortir berlaku untuk mengatasi gunungan sampah rumah tangga yang meresahkan warga Kota Makassar.

oleh Eka Hakim diperbarui 26 Mar 2016, 09:15 WIB
Program kantong sampah sortir berlaku untuk mengatasi gunungan sampah rumah tangga yang meresahkan warga Kota Makassar.
Program kantong sampah sortir berlaku untuk mengatasi gunungan sampah rumah tangga yang meresahkan warga Kota Makassar.

Liputan6.com, Makassar - Meningkatnya produksi sampah rumah tangga di Makassar secara signifikan mulai meresahkan. Untuk menanggulanginya, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memperkenalkan program kantong sampah sortir kepada masyarakat.

Lewat program itu, warga diwajibkan memilah sampah rumah tangga sejak dari rumah. Sosialisasi program gencar dilaksanakan demi suksesnya pengentasan masalah sampah kota. Salah satunya menyasar masjid-masjid di Makassar.

Cara itu pula yang dilakukan Lurah Pandang, Nawir. Ia gesit memanfaatkan masjid untuk memperkenalkan keberadaan kantong sampah sortir yang akan diwajibkan dalam waktu dekat.

"Kebetulan tadi usai salat berjemaah di Masjid Darur Rahma, RW 7, Jalan Toddopuli 2, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakukang, sekalian saya lakukan sosialisasi penggunaan kantong sampah sortir ke depannya kepada jemaah dan pengurus masjid tersebut," ujar Nawir kepada Liputan6.com, Jumat, 25 Maret 2016.

Masjid, kata Nawir, merupakan sasaran empuk dalam menyosialisasikan program Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto tersebut. Menurut dia, banyak jemaah dan pengurus masjid dapat menjadi penyambung informasi dan sosialisasi kepada masyarakat lainnya tentang kewajiban memilah sampah.


"Tadi sekalian membagikan gratis beberapa kantong sampah sortir itu untuk sosialisasi awal," ucap dia.

Pada tahap sosialisasi ini, Pemerintah Kota Makassar menyediakan dua juta kantong sampah sortir gratis bagi warga Kota Makassar. Pembagian itu melalui camat, lurah dan bank sampah yang ada di daerah masing-masing.

Penggunaan kantong plastik sampah sortir bertujuan agar pengurangan sampah serta penyortiran jenis sampah bisa langsung dilakukan dari rumah warga. Makassar mengklaim sebagai yang pertama memperkenalkan program tersebut.

Kantong sampah yang dibagikan kepada warga itu dibagi dalam empat jenis untuk dua kategori, yakni warga yang bermukim di lorong dan yang tinggal di area umum. Keempat jenis kantong plastik sampah sortir itu terdiri dari kantong sampah organik, plastik, kertas dan kaleng.

Bagi warga kurang mampu, pemerintah menyiapkan kantong sampah berwarna oranye. Sementara, bagi masyarakat mampu akan diberikan kantong sampah berwarna hijau.

Pada tahap sosialisasi, baik warga mampu dan kurang mampu diberi jatah empat jenis kantong sampah secara gratis. Kantong oranye akan digratiskan selamanya bagi warga miskin, sedangkan kantong hijau harus dibeli sendiri oleh warga mampu apabila kantong sampah itu rusak.

Kantong yang juga disebut kantong sampah Makassarta Tidak Rantasa (MTR) atau Makassar Tidak Kotor itu memiliki ketahanan lebih dibanding kresek biasa karena ketebalan plastik mencapai 5 mm. Satu kantong plastik itu mampu memuat setengah kubik sampah. Selain itu, bahan yang digunakan juga anti-tikus, sehingga aman dari gangguan binatang pengerat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya