Liputan6.com, Jakarta Masa depan Jorge Lorenzo bersama Yamaha masih teka-teki. Ada yang menyebutkan Lorenzo bakal segera angkat kaki dari Yamaha. Menurut manajernya pun Lorenzo dikejar waktu terkait kejelasan kontraknya.
Panasnya suasana internal Yamaha membuat Lorenzo terancam hengkang dari Yamaha. Itu adalah akibat dari memburuknya hubungan antara dua pembalap Yamaha, yakni Valentino Rossi dan Lorenzo.
Hubungan keduanya memang sudah memanas sejak musim 2015. Itu karena Rossi dan Lorenzo adalah kandidat utama juara dunia musim lalu. Mereka pun terlibat persaingan serius.
Baca Juga
- Pembalap Jepang: Rio Haryanto Ceroboh di Australia
- Sempat Unggul 2 Gol, Brasil Malah Diimbangi Uruguay
- Johan Cruyff dan Kenangan yang Tertinggal di SUGBK
Advertisement
Rossi yang memimpin klasemen sejak awal justru harus mengakui kehebatan Lorenzo di akhir musim. Lorenzo sendiri mendapatkan sedikit bantuan dari Marc Marquez untuk mengamankan gelar. Hubungan keduanya kian memanas jelang seri perdana MotoGP Qatar 2016.
Pada akhirnya, memanasnya hubungan dengan Rossi membuat Lorenzo terancam didepak dari Yamaha. Bahkan, ada rumor yang menyebutkan Lorenzo tengah mempertimbangkan tawaran dari Ducati.
Buktinya, hingga saat ini Lorenzo belum meneken kontrak meski akan berakhir di penghujung musim ini. Padahal, manajernya sendiri sudah mengakui tawaran perpanjangan kontrak dari Yamaha memiliki batas waktu.
"Ya, penawaran dari Yamaha memiliki batas waktu. Namun, kami juga punya banyak ruang untuk memikirkan hal itu. Jika Lin Jarvis (bos Yamaha) menegaskan bahwa Lorenzo membutuhkan banyak waktu untuk berpikir mengenai hal itu, maka ia akan mendapatkannya," kata Alvaro seperti dilansir Motorsport.com.
Berbeda dengan Lorenzo, Rossi justru sudah membubuhkan tanda tangannya untuk kontrak baru bersama Yamaha. Kesepakatan itu akan membuat Rossi terus membalap untuk Yamaha hingga akhir musim 2018.