Liputan6.com, Baghdad - Bom bunuh diri meledak di sebuah pertandingan sepak bola di sebuah kota di selatan Baghdad, Irak. Pelakunya digambarkan sebagai seorang pria menggunakan sabuk peledak.
"Ledakan bom pada Jumat 25 Maret 2016 menewaskan sedikitnya 31 orang, termasuk Wali Kota Iskandariyah," kata pejabat kepolisian provinsi seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu (26/3/2016).
Melalui kantor berita Al Amaq yang berafiliasi dengan ISIS, kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan di Kota Iskandariyah, Provinsi Babil.
Baca Juga
Advertisement
Serangan tersebut juga melukai sedikitnya 71 orang, karena ledakan terjadi saat banyak orang berkumpul menonton pertandingan sepakbola antar tim lokal yang disponsori oleh Asaib Ahl al-Haq -- milisi Syiah yang memiliki hubungan kuat dengan Iran dan berada di garis depan pertempuran melawan ISIS.
"Permainan baru saja berakhir dan trofi sedang diberikan kepada tim pemenang ketika pengebom meledakkan bahan peledak di kerumunan," kata polisi.
Kepala kantor Asaib Ahl al-Haq di Provinsi Babil Syekh Jawad mengatakan, lima anggota milisi itu juga menjadi korban luka. "Serangan itu dilakukan untuk menggoyahkan kepercayaan antara rakyat dan Asaib, dan untuk membalas dendam terhadap kami, kemenangan kami melawan mereka," kata dia.
Dalam sebuah posting di Twitter, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri bulan ini di Hilla, yang menewaskan 33 orang dan melukai 115 lainnya. "Pertempuran baru saja dimulai dan akan datang yang lebih buruk," tulis kelompok teroris tersebut.
Sebelumnya pada Kamis 24 Maret, militer Irak yang didukung oleh serangan udara Amerika Serikat mengatakan, telah merebut kembali beberapa desa di Provinsi Nineveh. Mereka juga bersiap untuk merebut kembali Mosul dari teroris ISIS.