Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian baru-baru ini cukup mengejutkan. Para ilmuwan di University of Texas Medical Branch di Galveston menemukan, konsentrasi Bisphenol A (BPA) plastik pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur.
Seperti diberitakan Times, Sabtu (26/3/2016), studi ini menganalisis sampel darah dari wanita hamil yang dirawat di rumah sakit serta cairan ketuban dari janin.
"Kami menemukan kadar tinggi BPA dalam aliran darah memicu risiko kelahiran prematur dibandingkan wanita yang memiliki paparan rendah BPA," ujar peneliti.
Baca Juga
Advertisement
BPA merupakan bahan kimia yang biasa ditemukan dalam lapisan berbagai wadah plastik. Zat berbahaya ini biasanya mengontaminasi makanan selama pemanasan.
Peneliti mengungkapkan, BPA dapat menyebabkan peradangan abnormal yang dapat menyebabkan masalah selama kehamilan. "Selama dekade terakhir, telah ada apresiasi mengenai bagaimana paparan bahan kimia industri ini digunakan secara luas karena dapat meningkatkan risiko kelahiran yang merugikan," tulis para penulis.
Studi yang dipublikasikan dalam The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine juga mencatat, paparan BPA selama kehamilan berkaitan dengan komplikasi paru-paru dan masalah perilaku.