Liputan6.com, Bandung - Tim amatir PS TNI bakal menggandeng Persiram Raja Ampat agar bisa tampil di Indonesia Super Competition. Hal itu diungkapkan asisten pelatih PS TNI, Edy Syahputra setelah mendampingi tim asuhannya melawan Mitra Kukar di laga terakhir babak penyisihan grup A Torabika Bhayangkara Cup.
PS TNI sendiri masih berstatus tim amatir. PS TNI mulai berkibar ketika tampil meyakinkan di ajang turnamen Piala Jenderal Sudirman beberapa waktu lalu. PS TNI memang tidak main-main agar bisa terjun di kompetisi profesional.
Buktinya, Laskar Loreng ini merekrut pemain top seperti Manahati Lestusen, Ravi Murdianto, Abdul Lestaluhu dan Ahmad Nufiandani yang kini berstatus sebagai anggota TNI."Persiapan bermain di ISC, saya belum mau banyak bicara. Tapi kami akan berganti nama menjadi Persiram Raja Ampat," ujar Edy usai pertandingan.
Baca Juga
- Xavi: Inggris Bisa Juara Piala Eropa 2016
- Torabika Bhayangkara Cup: Stamina Bantu PS TNI Tahan Mitra Kukar
- Berhitung Poin Liga Inggris: Leicester Juara, Arsenal Kedua
Advertisement
Menurut Edy, proses merger telah berjalan 99 persen. Keputusan final masih menunggu beberapa hari ke depan.
PS TNI tersingkir dari ajang Torabika Bhayangkara Cup. PS TNI menempati posisi 3 klasemen akhir grup A. Pada pertandingan terakhir, PS TNI bermain imbang 1-1 kontra Mitra Kukar. PS TNI satu kali seri, satu kali menang, dan dua kali kalah.
Edy menuturkan, tim kini fokus menghadapi ISC yang rencananya bakal bergulir April mendatang. Fisik dan mental pemain menjadi pekerjaan rumah PS TNI.
Terkait komposisi pemain, dia menegaskan tidak akan menggunakan jasa pemain asing. Menurut dia, kualitas pemain lokal tidak kalah dengan pemain asing."Kami tidak ingin menggunakan pemain asing. Kualitasnya tidak berbeda jauh dengan pemain lokal. Kami tidak perlu pemain asing. Lihat Malaysia, harusnya jangan takut menggunakan pemain lokal. Sesuai arahan, kami tetap menggunakan pemain lokal."