Liputan6.com, London - Terdapat sebuah anggapan bahwa dahulu permukaan Mars tertutup oleh lautan yang luasnya mencakup hampir setengah belahan utara planet merah tersebut. Baru-baru ini, pemburu UFO mengklaim telah menemukan bukti yang menguatkan pernyataan tersebut.
Di antara bebatuan di permukaan Mars, para penggemar alien telah menemukan seekor ikan berukuran besar yang mirip hiu pada sebuah gambar yang diambil oleh rover milik NASA.
Rover bernama Curiosity menangkap gambar permukaan Mars yang masih penuh misteri pada 23 Maret 2016 dari Right B Navcam.
Seperti yang dikutip dari Daily Mail pada Minggu (27/3/2016), Editor UFO Sightings Daily, Scott C. Waring, berkata bahwa di bagian bawah foto terdapat bukti lautan kuno Mars.
Baca Juga
Advertisement
"Tahun lalu NASA mengumumkan bahwa Planet Mars memiliki lautan dan mempunyai banyak kemiripan dengan Bumi," ujar Waring.
Ia mengatakan bahwa ikan yang telah membatu tersebut merupakan salah satu bukti tentang adanya lautan di Mars pada jaman dahulu.
"Aku rasa ikan yang membatu tersebut merupakan bukti (terdapatnya lautan). Lihatlah lebih dekat dan Anda akan melihat sirip ekor dan punggung yang dimulai pada punggung bawah serta menjalar ke bagian perut."
"Aku mewarnai ikan itu agar lebih mudah terlihat. Ikan tersebut memiliki panjang setengah meter, seukuran dengan kerapu atau salmon kecil. Hal tersebut juga menjelaskan tiga kapal berbeda yang telah kami temukan tahun lalu," tambahnya.
Hal tersebut merupakan klaim terbaru dari adanya tanda-tanda kehidupan di Mars.
Sebelumnya, awal bulan ini seorang pemburu UFO asal Prancis menyadari bentuk tak biasa dari foto yang diambil oleh Curiosity. Ia mengklaim bahwa telah menemukan sebuah salib yang sedang berdiri pada sebuah bukit dan sebagian tertutup oleh batuan.
Di dekatnya terdapat sebuah bentuk yang mereka klaim sebagai atap yang diukir indah dengan lengkungan dan bagian berlapis.
Namun, terdapat penjelasan mengapa beberapa orang melihat benda-benda aneh di Mars. Hal itu disebut sebagai Pareidolia, yaitu respon psikologi seperti melihat wajah atau benda-benda sehari-hari karena stimulus acak yang diterima tubuh.
Hal tersebut merupakan bentuk dari apophenia, kecenderungan untuk mencari pola dalam data yang acak dan tidak terkoneksi.
Di planet merah, Pareidolia paling terkenal adalah wajah di planet Mars yang ditemukan oleh orbiter Viking pada 1976. Setelah dibuktikan, penemuan tersebut ternyata hanya bukit pasir yang berbentuk mirip wajah.