Liputan6.com, Tokyo - Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahaya kesehatan di balik tidur siang selama lebih 40 menit.
Ternyata, tidur siang lebih dari 40 menit dan dilakukan secara teratur justru membawa risiko kematian yang prematur. Studi itu melibatkan lebih dari 300.000 orang yang tidur di siang hari lebih dari 40 menit. Mereka memiliki serangkaian masalah kesehatan sindrom metabolisme seperti obesitas, tekanan darah tinggi serta kolesterol.
Baca Juga
Advertisement
Riset itu menganalisis dari 307.237 orang secara kolektif dan dipresentasikan di depan konferensi tahunan di American College of Cardiology.
Studi itu melaporkan tidur siang itu baik dan sehat, namun sekali mereka tidur lebih dari 40 menit, mereka memiliki sejumlah kaitan dengan kondisi kesehatan yang justru membuat kematian, seperti dilansir dari The Independent, Minggu 27 Maret 2016.
Para periset menanyakan seluruh partisipan apakah mereka melakukan tidur siang secara regular lantas mereka mengkaitkan dengan kondisi kesehatan mereka. Termasuk di antaranya sejarah obesitas, diabetes, dan sindrom metabolisme lainnya.
Studi itu menyimpulkan, kondisi kesehatan yang buruk berhubungan dengan kebiasaan tidur siang lebih dari 40 menit tiap harinya. Sedangkan mereka yang tidur siang kurang dari 40 menit tidak.
Menurut riset, saat tidur siang dalam kurun waktu yang panjang tubuh berpikir mereka akan memasuki fase 'deep sleep'. Sehingga putaran metabolisme tidak sempurna setelah mereka bangun.
Sementara, saat tidur siang kurang dari 30 menit, tubuh tidak memasuki fase 'deep sleep'.
Pemimpin riset, Tohohide Tamada ahli diabetes dari University of Tokyo mengatakan, "Tidur siang biasa dilakukan di seluruh dunia. Jadi untuk mengklarifikasi hubungan dengan tidur siang dan penyakit metabolisme diperlukan strategi baru."
"Tidur sangat penting bagi komponen kesehatan gaya hidup kita seperti diet dan olah raga. Jadi, tidur siang singkat memiliki keuntungan bagi kesehatan, selama dilakukan kurang dari 40 menit," tutup dia.