Kota Ini Catat Kenaikan Harga Properti Tertinggi di Dunia

Shenzhen diubah menjadi zona ekonomi khusus pertama pada 1979.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 27 Mar 2016, 19:35 WIB
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu kota di China, Shenzhen menjadi kota dengan kenaikan harga properti tertinggi di dunia. Pada tahun lalu, harga properti di sana naik sebanyak 50 persen.

Dikutip dari The Guardian, Minggu (27/3/2016), Shenzhen merupakan hub untuk perangkat keras berteknologi atau dikenal sebagai China’s Silicon Valley. Selain sebagai hub untuk produksi perangkat keras elektronik, populasi Shenzhen juga meningkat cukup cepat.

Shenzhen berbatasan dengan Hong Kong. Tidak lebih dari 30 tahun, kota tersebut hanya desa nelayan. Pada 1979, kota tersebut diubah menjadi zona ekonomi khusus pertama.

 

"Investasi dan pekerja migran membanjiri wilayah tersebut, pabrik perumahan dibangun. Pada pertengan 1990-an populasinya mencapai 3 juta. Di tahun 2004 stasiun metro dibuka dan satu dekade kemudian jaringannya tumbuh menjadi 131 stasiun," kata laporan tersebut.

Kenaikan harga properti tertinggi disusul oleh Auckland dengan pertumbuhan sebanyak 25,4 persen. Setelah itu menyusul Istanbul dengan kenaikan 24 persen dan Sydney 19,9 persen.

Ada pula Budapest dengan kenaikan harga 16,3 persen. Kenaikan harga di tempat itu karena didorong oleh perpindahan investasi dari negara China.

Berikut 10 kota dengan kenaikan harga properti tertinggi:

Shenzhen, China

Auckland, Selandia Baru

Istanbul, Turki

Sydney, Australia

Shanghai, China

Izmir, Turki

Budapest, Hungaria

Stockholm, Swedia

Gothenburg, Swedia

Vancouver, Kanada

 

(Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya