Liputan6.com, Jakarta - Salah satu kota di China, Shenzhen menjadi kota dengan kenaikan harga properti tertinggi di dunia. Pada tahun lalu, harga properti di sana naik sebanyak 50 persen.
Dikutip dari The Guardian, Minggu (27/3/2016), Shenzhen merupakan hub untuk perangkat keras berteknologi atau dikenal sebagai China’s Silicon Valley. Selain sebagai hub untuk produksi perangkat keras elektronik, populasi Shenzhen juga meningkat cukup cepat.
Shenzhen berbatasan dengan Hong Kong. Tidak lebih dari 30 tahun, kota tersebut hanya desa nelayan. Pada 1979, kota tersebut diubah menjadi zona ekonomi khusus pertama.
Baca Juga
Advertisement
"Investasi dan pekerja migran membanjiri wilayah tersebut, pabrik perumahan dibangun. Pada pertengan 1990-an populasinya mencapai 3 juta. Di tahun 2004 stasiun metro dibuka dan satu dekade kemudian jaringannya tumbuh menjadi 131 stasiun," kata laporan tersebut.
Kenaikan harga properti tertinggi disusul oleh Auckland dengan pertumbuhan sebanyak 25,4 persen. Setelah itu menyusul Istanbul dengan kenaikan 24 persen dan Sydney 19,9 persen.
Ada pula Budapest dengan kenaikan harga 16,3 persen. Kenaikan harga di tempat itu karena didorong oleh perpindahan investasi dari negara China.
Berikut 10 kota dengan kenaikan harga properti tertinggi:
Shenzhen, China
Auckland, Selandia Baru
Istanbul, Turki
Sydney, Australia
Shanghai, China
Izmir, Turki
Budapest, Hungaria
Stockholm, Swedia
Gothenburg, Swedia
Vancouver, Kanada
(Amd/Ahm)