Liputan6.com, Mataram - Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat, Mawardi Hamry, dilaporkan hilang sejak empat hari lalu. Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB Yusron Hadi membenarkan laporan hilangnya Direktur RSUP NTB itu.
"Direktur RSU Provinsi NTB sampai saat ini belum diketahui keberadaannya dan pihak-pihak berwenang sedang terus melakukan pencarian," ucap Yusron dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (27/3/2016).
Menurut Yusron, Pemerintah Provinsi NTB sekaligus menyampaikan keprihatinan mendalam khususnya kepada seluruh keluarga Mawardi Hamry. "Semoga pihak keluarga agar tetap tabah dan sabar."
Baca Juga
Advertisement
Awalnya, Yusron menjelaskan, Mawardi Hamry meninggalkan rumah dinas di Jalan Langko 31, Kota Mataram, NTB dengan menggunakan mobil Toyota Kijang Innova warna hitam pada Rabu 23 Maret lalu pukul 20.30 Wita.
"Sejak saat itu yang bersangkutan belum kembali ke rumah dinas," imbuh dia.
Selanjutnya, Jumat 25 Maret lalu pihak keluarga membuat laporan polisi kepada pihak Polres Mataram. Intinya, Mawardi belum kembali ke rumah dinas. Pada malam itu juga, pihak keluarga dimintai keterangan.
"Sabtu (26 Maret 2016) pukul 11.00 Wita, pihak RSUP NTB dihubungi secara resmi oleh Polres Mataram dan dilakukan pengumpulan keterangan yang bisa memberikan petunjuk pencarian," papar Yusron.
"Komunikasi terakhir direktur adalah sekretaris pada hari Rabu sekitar pukul 13.30 Wita dan pak direktur langsung ke belakang melihat pelayanan," sambung dia.
Sejauh ini, lanjut Yusron, pihak kepolisian masih terus bekerja dan mencari informasi untuk menemukan Mawardi.
Terkait pencarian direktur RSUP NTB tersebut, Yusron pun meminta bantuan kepada masyarakat. Terutama, bila memiliki informasi tentang keberadaan Mawardi Hamry agar memberitahu kepada aparat keamanan terdekat.