Alasan Lain Pria Mengaku Ayah Marshanda Mengemis

Masyarakat bersyukur Irwan diamankan petugas dan dibawa ke panti rehabilitasi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 28 Mar 2016, 08:18 WIB
Irwan Yusuf, ayah Marshanda (Liputan6.com/Rizky Aditya Saputra)

Liputan6.com, Jakarta - Kulitnya merah terbakar matahari. Raut mukanya tidak menunjukkan senang. Tertunduk menghindari kamera petugas yang hendak memfotonya saat terjaring operasi penertiban Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, di Jalan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Pria ini mengaku ayah dari seorang artis, Marshanda.

Adalah Irwan Yusuf, pria yang diamankan petugas tersebut, Jumat 24 Maret 2016. Sosok Irwan sendiri tidak asing bagi masyarakat Jalan Bangka. Justru, masyarakat bersyukur Irwan diamankan petugas dan dibawa ke panti rehabilitasi.

"Masyarakat malah membantu petugas dan ngasih tau bahwa pengemis tersebut adalah ayahnya Marshanda. Mereka minta tolong ke petugas untuk dibawa saja ke panti karena di situ ngemis katanya kasihan" jelas Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursyidin.

Irwan Yusuf saat berada di atas mobil P3S Sudin Dinsos Jaksel. (Liputan6.com/Rizky Aditya Saputra)


Kepada petugas, Irwan tidak membantah apa yang disampaikan masyarakat bahwa dia adalah ayah dari artis yang kerap membuat kontroversi.

Dia juga menceritakan secara rinci sepak terjangnya selama mengemis, juga hancurnya rumah tangga yang dibangunnya 15 tahun lalu.

Kegagalan membina rumah tangga membuat Irwan harus berpikir cara bertahan hidup. Segala cara dia lakoni, termasuk pekerja bengkel dengan gaji pas-pasan yang dia lakoni 3 bulan lalu. Namun, bengkel tempatnya bekerja bangkrut. Tidak ada uang sepeser pun untuk mengisi perut yang lapar.

"Ketika terpuruk menurut pengakuannya, dia sudah tidak bisa berpikir lagi untuk bekerja apa karena rasa lapar. Dan untuk membayar kontrakan saja susah," kata Mursyidin.

Miris, saat diamankan petugas Dinsos Jaksel, kondisi Irwan sangat lusuh. Bau. Petugas sampai menukar kaus yang digunakannya.

Namun, ada alasan lain di balik alasan Irwan mengemis sekaligus tanda tanya. "Apa yang dilakukan ini biar orang tahu," kata Mursyidin. Tidak diketahui maksud dari 'orang' tersebut merujuk pada orang tertentu atau suatu kelompok.

Saat ini petugas membawanya ke panti Bina Insani, Cipayung, Jakarta Timur. Di sana, Irwan akan dibina dan diberi pembekalan agar tidak lagi terjerumus di jalanan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya