Gara-gara SMS ISIS, Pesawat London Ditunda Terbang

Awak kabin disiagakan, staf keamanan dipanggil, dan semua penumpang dan barang bawaan mereka diturunkan dari pesawat untuk pemeriksaan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 28 Mar 2016, 11:10 WIB
Ilustrasi pesawat Easyjet. (Reuters)

Liputan6.com, Wina - Penerbangan Easyjet ditunda terbang gara-gara seorang wanita melihat isi pesan singkat atau SMS bertuliskan ISIS dari penumpang lain. Pemeriksaan pun dilakukan pada pesawat maskapai London, Inggris tersebut.

"Pesawat itu bersiap untuk lepas landas ketika wanita itu memperingati petugas," kata pihak resmi maskapai, Austria Karl-Heinz Grundboeck seperti dikutip dari News.com.au, Senin (28/3/2016). 

Awak kabin pun disiagakan, begitu juga dengan staf keamanan. Semua penumpang beserta barang bawaan mereka lalu diturunkan dari pesawat untuk pemeriksaan tambahan.

Namun tak ada benda mencurigakan ditemukan.

Pesawat akhirnya lepas landas tanpa si pria berkewarganegaraan Irak dan wanita yang melaporkan pesan ISIS tersebut. Si lelaki dibebaskan setelah diinterogasi.

"Tidak ada yang mencurigakan ditemukan dan ia telah diizinkan untuk melanjutkan perjalanannya. Satu-satunya hal yang luar biasa adalah analisis rinci dari telepon genggamnya," imbuh Grundboeck.

Kendati demikian tak ada rincian lebih lanjut mengenai pesan ISIS tersebut dari pihak berwenang.

Penerbangan 5352 dijadwalkan untuk meninggalkan Bandara Internasional Wina pada Minggu 27 Maret tengah hari waktu setempat. Lalu mendarat dua jam kemudian di London Gatwick Airport.

Akibat insiden tersebut, Airbus A319 itu tiba tiga jam terlambat dari jadwal seharusnya.

"EasyJet mengkonfirmasi bahwa penerbangan EZY5352 dari Wina ke London Gatwick ditunda karena pemeriksaan keamanan tambahan sebelum keberangkatan. Keselamatan dan keamanan penumpang dan awak adalah prioritas utama kami. Kami mohon maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang disebabkan sebagai hasilnya," jelas pihak maskapai tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya