Liputan6.com, Balikpapan: Rekaman seorang kamerawan profesional berhasil mengabadikan gambar pesawat Awair yang diberitakan telah mengalami gangguan menjelang pendaratan di Bandar Udara Sepinggan Balikpapan, Kamis (19/10) kemarin. Rekaman tersebut menunjukkan adanya kepulan asap dari mesin pesawat. Sementara itu, PT Airwagon International sendiri malah membantah peristiwa kebakaran pesawat itu. Mereka malah berencana menuntut petugas bandara yang justru merusak mesin pesawat.
Peristiwa itu sebenarnya direkam secara tidak sengaja oleh Wengky Winata. Sebab, saat itu, kebetulan dia tengah diundang secara khusus untuk merekam latihan pengamanan di Bandara Sepinggan, yang setiap tahunnya diselenggarakan oleh Perusahaan Umum Angkasa Pura I. Saat itu, Wengky merekam gambar dari landasan sejak pesawat Awair hendak mendarat dengan jarak sekitar 200 meter.
Begitu menyentuh landasan, sejumlah mobil pemadam kebakaran milik bandara kontan mendekati pesawat Airbus A-310 300 itu dan langsung menyemprotkan air ke salah satu mesin pesawat yang tampak mengeluarkan kepulan asap. Untunglah, dari laporan Wengky juga, seluruh penumpang dan awak pesawat tersebut selamat
Meski telah terbukti bahwa aksi pendaratan pesawat Awair bermasalah, PT Awair masih membantah telah terjadi kebakaran pesawat tersebut. Menurut Direktur Operasional PT Awair Yasir Ismail, pesawat Airbus mereka tak mengalami gangguan teknis berupa terjadinya semburan api apapun. Sementara nyala api yang dilihat petugas saat baru mendarat, diduga hanya tail pipe fire alias semburan api akibat pembakaran mesin pesawat. Menurut Yasir, semburan api ini juga akan padam dengan sendirinya. Untungnya, berdasarkan data penumpang pesawat, sebanyak 52 orang dewasa, tiga bayi, dua cockpit crew dan 10 awak kabin, tidak mengalami cedera apapun.
Dalam pemahaman Awair, kemungkinan tail pipe fire tersebut bisa terjadi akibat kesalahan komposisi atau campuran udara pada mesin pembakaran. Persoalan ini pun semestinya tidak terjadi. Sebab, karena pesawat yang sudah beroperasi sejak tahun 1985 itu baru saja selesai menjalani Inspeksi A, yaitu inspeksi laik pada pesawat setelah 450 jam terbang. Karena itulah, Yasir menegaskan bahwa Awair bakal menuntut petugas karena mesin pesawat dari perusahaan Pratt and Whitney ini ternyata rusak.(BMI/Chadijah Mastura dan Zakaria)
Peristiwa itu sebenarnya direkam secara tidak sengaja oleh Wengky Winata. Sebab, saat itu, kebetulan dia tengah diundang secara khusus untuk merekam latihan pengamanan di Bandara Sepinggan, yang setiap tahunnya diselenggarakan oleh Perusahaan Umum Angkasa Pura I. Saat itu, Wengky merekam gambar dari landasan sejak pesawat Awair hendak mendarat dengan jarak sekitar 200 meter.
Begitu menyentuh landasan, sejumlah mobil pemadam kebakaran milik bandara kontan mendekati pesawat Airbus A-310 300 itu dan langsung menyemprotkan air ke salah satu mesin pesawat yang tampak mengeluarkan kepulan asap. Untunglah, dari laporan Wengky juga, seluruh penumpang dan awak pesawat tersebut selamat
Meski telah terbukti bahwa aksi pendaratan pesawat Awair bermasalah, PT Awair masih membantah telah terjadi kebakaran pesawat tersebut. Menurut Direktur Operasional PT Awair Yasir Ismail, pesawat Airbus mereka tak mengalami gangguan teknis berupa terjadinya semburan api apapun. Sementara nyala api yang dilihat petugas saat baru mendarat, diduga hanya tail pipe fire alias semburan api akibat pembakaran mesin pesawat. Menurut Yasir, semburan api ini juga akan padam dengan sendirinya. Untungnya, berdasarkan data penumpang pesawat, sebanyak 52 orang dewasa, tiga bayi, dua cockpit crew dan 10 awak kabin, tidak mengalami cedera apapun.
Dalam pemahaman Awair, kemungkinan tail pipe fire tersebut bisa terjadi akibat kesalahan komposisi atau campuran udara pada mesin pembakaran. Persoalan ini pun semestinya tidak terjadi. Sebab, karena pesawat yang sudah beroperasi sejak tahun 1985 itu baru saja selesai menjalani Inspeksi A, yaitu inspeksi laik pada pesawat setelah 450 jam terbang. Karena itulah, Yasir menegaskan bahwa Awair bakal menuntut petugas karena mesin pesawat dari perusahaan Pratt and Whitney ini ternyata rusak.(BMI/Chadijah Mastura dan Zakaria)