3 Wabah Paling Bersejarah yang Pernah Terjadi di Dunia

Sejak peradabaan manusia berkembang, sejarah telah mencatat beberapa wabah yang paling parah menyerang manusia.

oleh Muhammad Sufyan diperbarui 29 Mar 2016, 08:00 WIB
Penduduk yang tersisa hidup jauh lebih lama dengan resiko tingkat kematian yang lebih rendah di antara semua penduduk yang terkena wabah.

Liputan6.com, Jakarta Sejak peradaban manusia berkembang, sejarah telah mencatat beberapa wabah yang paling parah menyerang manusia. Mengingat zaman dahulu pengobatan medis belum semaju sekarang, tak heran jika penyakit mudah menjadi wabah dan banyak sekali merenggut korban jiwa. 

Ada beberapa wabah yang tercatat sejarah yang pernah terjadi dalam peradaban manusia dikutip dari Historytoday, Selasa (29/3/2016), tiga di antaranya adalah:

The black death (tahun 1348-1350)

Wabah yang kabarnya terjadi akibat gigitan tikus ini membunuh hampir 75-200 juta orang di daratan Eropa. Saat wabah ini menyerang, orang akan mengalami demam tinggi dan juga disertai muntah darah. Penderita umumnya akan tewas 2 hari setelah terjangkit wabah ini.

Flu Spanyol (tahun 1918-1919)

Wabah flu ini konon telah membunuh 20-40 juta orang di seluruh dunia. Penyebaran flu Spanyol ini merata dari daratan Eropa, Amerika, hingga ke kawasan Pasifik dan Arctic. Beda dengan flu biasa yang hanya membunuh 0.2 persen penderitanya, flu Spanyol ini menewaskan lebih dari 20 persen penderita penyakit ini.

Wabah Justinian (tahun 541 SM)

Di zaman Bizantium Timur, sebanyak 25 juta orang tewas akibat gigitan tikus yang kerap disebut sebagai The Plague of Justinian. Konon saking parahnya, di kota Konstantinopel pada masa itu 5000 orang mati setiap harinya karena penyakit ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya