Liputan6.com, Jakarta - Kabin mobil yang segar membuat pengguna nyaman berlama-lama sepanjang perjalanan. Namun, musim hujan dalam beberapa waktu terakhir berpotensi membuat interior mobil berbau apek atau tidak sedap.
Danang Jaya Prana, selaku Operational Manager Auto Bridal Prioritas 30 menyebut, bila karpet mobil jadi sumber utama bau dalam kabin.
"Yang paling sering itu di bawa karpet. Biasanya kalau musim hujan, sisa air mengendap di dalam," katanya kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Ia menyebut banyak cara air masuk ke dalam dan berbekas di karpet. Bisa karena alas kaki yang basah, rembesan air saat menerabas banjir, atau karena bagian dek yang telah keropos sehingga air masuk ke dalam kabin.
Jalan satu-satunya menghilangkan bau pada karpet, tutur Danang, yaitu dengan cara dicuci. Bau dan sisa air tidak akan hilang bila karpet hanya diangin-anginkan.
"Karpet yang kecil-kecil itu bisa dicuci, disikat, dan dijemur. Kalau diangin-anginkan nggak boleh, bekas air dan baunya bisa nge-flek di karpet," tuturnya.
Namun demikian, apabila masih muncul bau kurang sedap meskipun kabin telah dibersihkan, Danang menyarankan agar seluruh pintu dan jendela dibuka. Ini dimaksudkan untuk membuat hawa kurang sedap bisa mengalir keluar.
"Biar nggak apek bisa dibuka (kaca dan pintunya) tapi jangan sampai mobilnya ditinggal begitu saja. Tujuannya supaya sirkulasinya udaranya baik lagi," ucapnya.