Liputan6.com, Ciamis - Hanya membawa barang seadanya, itulah yang dilakukan Lilis dan Erni, warga Payung Agung, Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Lilis dan Erni terpaksa mengungsi karena rumah mereka nyaris hancur akibat pergerakan tanah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (28/3/2016), dinding rumah mereka retak hingga menjalar ke atap. Lantainya bergelombang dan nyaris amblas.
Selain rumah Lilis dan Erni, ada 58 rumah lainnya yang juga rusak parah. 28 di antaranya sudah dikosongkan pemiliknya.
Sebagian warga mengungsi ke rumah kerabat. Sementara warga lainnya terpaksa tinggal di tenda darurat yang entah sampai kapan.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, pergerakan tanah diikuti longsor juga melanda Desa Clapar, Madukara, Banjarnegera, Jawa Tengah. Bencana yang terjadi Sabtu 26 Maret 2016 merusak 23 rumah, 3 di antaranya rata dengan tanah. Longsor juga menghancurkan jalan desa.
Kini 180 warga sudah diungsikan di posko pengungsian. Salah satunya di TK Pertiwi. Di antara para pengungsi, ada Susmiati, yang terpaksa menunggu kelahiran sang bayi di tempat pengungsian.
Khawatir bencana menelan nyawa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengimbau agar warga tidak kembali ke rumah mereka.