Liputan6.com, Inggris - Setahun lalu, ibu dari 2 anak ini hampir hidup menggelandang di kota asalnya Sutton Coldfield, Inggris. Ia bahkan sempat menggantungkan hidupnya dari belas kasihan teman-temannya, untuk memberikannya tumpangan karena tidak mampu membayar sewa sebuah apartemen.
Namun setelah merancang sebuah gaun yang terbuat dari 3.000 permen Skittles, hidupnya berubah 180 derajat. Ia menjadi seorang jutawan baru di bidang fashion.
Dilansir dari Daiy Mail.co.uk, Senin (28/3/2016), Sarah Louise Bryan menceritakan perjuangan hidupnya yang harus dialami di saat masa-masa sulit menghampiri dirinya dan kedua anaknya.
Baca Juga
Advertisement
"Aku hamil pada usia 14 tahun. Sekarang aku telah memiliki anak laki-laki berusia 13 tahun. Setahun lalu aku tak punya apa-apa, uang pun tak ada," kata Sarah.
"Bahkan aku tidak mampu membayar sewa sebuah apartemen. Hingga akhirnya harus hidup menumpang dengan teman-teman," tambah desainer muda itu.
Sampai suatu hari, Sarah menemukan sebuah ide. Ketika itu mantan ahli kecantikan tersebut tengah berbaring di tempat tidur dan memikirkan bagaimana ia memiliki hidup layak bersama buah hatinya.
"Hampir seperti mimpi saat ide membuat membuat gaun yang terbuat dari permen Skittles tiba-tiba muncul di kepalaku. Aku seperti menemukan penemuan yang hebat," kata ibu muda itu, seperti dilansir dari Birmingham Mail.
Begitu ide itu muncul, Sarah langsung melompat dari tempat tidurnya dan mencari tahu di internet, apakah gaun itu pernah diciptakan sebelumnya.
"Saya pikir gaun itu akan terlihat luar biasa pada Lady Gaga."
Dibutuhkan waktu 1 bulan untuk menyelesaikan gaun permen tersebut. Sarah pun menggunakan 145 kantong permen dan sekitar 90 tabung lem.
Terinspirasi dari sosok Lady Gaga, ia membuat potongan V yang sangat rendah dibagian dada dengan rok yang kaku seperti patung.
Hasil kreasinya itu lalu menjadi viral di sosial media, setelah Sarah mempostingnya di internet. Tak tanggung-tanggung, sebuah perusahaan pakaian yang memasok gaun-gaun indah bagi para selebritis seperti Kim Kardashian, yaitu Ripleys mengajak desainer muda itu bekerjasama.
Dari sanalah kehidupan wanita 27 tahun tersebut berubah. Dari seorang tunawisma menjadi seorang perancang buasana yang terkenal dengan penghasilan 1 juta poundsterling atau sekitar Rp 18,8 miliar.
Begitu terkesan dengan kreasinya, Ripleys pun meminta Sarah untuk membuat koleksinya sendiri yang terdiri dari tas, gaun, dan sepatu dengan menampilkan clothing line miliknya sendiri, yakni Sarah Louise Bryan.