5 Kisah Pahlawan Kemanusiaan yang Menyentuh Hati

Berikut 5 Pahlawan Kemanusiaan yang memiliki jasa bagi hajat hidup orang banyak, kisahnya bisa menjadi inspirasi Anda.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Mar 2016, 18:00 WIB
Berikut 5 Pahlawan Kemanusiaan yang memiliki jasa bagi hajat hidup orang banyak, kisahnya bisa menjadi inspirasi Anda.

Liputan6.com, Jakarta Seseorang yang berjasa bagi kehidupan orang lain sering dikenal sebagai pahlawan kemanusiaan. Tak hanya berkorban waktu dan harta, mereka pun rela meregang nyawa. Berikut 5 Pahlawan Kemanusiaan yang memiliki jasa bagi hajat hidup orang banyak, kisahnya bisa menjadi inspirasi bagi Anda.

1. Lee Jong Rak

Lee Jong Rak

Lee Jong Rak adalah pastor Korea Selatan yang membuat "Baby Box". Dia dan istrinya menyediakan kotak di sisi rumahnya yang berfungsi sebagai penyimpanan untuk bayi yang tidak diinginkan orang tuanya, banyak dari mereka memiliki cacat fisik ataupun mental. Beberapa bayi ini juga ditinggalkan oleh ibu remaja yang takut dampak sosial seperti pengusiran dari sekolah atau keluarga.

Tujuan Lee Jong Rak membuat "Baby Box" untuk menghentikan banyaknya bayi yang ditelantarkan atau di buang di tempat yang tidak seharusnya. Kisah heroik Lee pun telah dibuat dalam film dokumenter dengan judul "The Drop Box".

2. Scott Neeson

Scott Neeson

Scott Neeson memiliki 26 tahun karir dalam bisnis film, dia juga pernah menjabat sebagai Presiden 20th Century Fox International, perusahaan perfilman besar di Amerika. Tahun 2003 hidupnya benar-benar berubah, ia memilih meninggalkan Hollywood, menjual semua mansion, mobil mewahnya, kapal pesiarnya untuk menolong dan memberdayakan anak-anak pemulung yang miskin di Kamboja.

Hingga Sekarang, Neeson telah membantu membangun rumah, mendidik dan memberikan perawatan kesehatan bagi lebih dari 1.450 anak-anak di daerah kumuh di Kamboja.

3. Dr. Megan Coffee

Dr. Megan Coffee

Ketika Haiti mengalami gempa bumi tahun 2010, mendapatkan perawatan medis yang cepat dan memadai merupakan kesempatan langka bagi banyak orang. Ancaman penyakit infeksi menular pun bermunculan akibat penanganan medis yang terbatas.

Seketika, Dr. Megan Coffe pun menjadi bintang yang bersinar di dunia kesehatan. Dia menyerah posisi sebagai peneliti di Berkeley dan bekerja di Haiti tanpa dibayar. Dia pun mendirikan sanatorium untuk korban gempa dan mencari bantuan dari berbagai pihak guna memenuhi biaya perawatan medis para korban.

4. Neerja Bhanot

Neerja Bhanot

5 September 1986, Neerja Bhanot menjalankan tugas pertama sebagai pramugari senior dalam pesawat Pan Am Penerbangan 73 dari India menuju Amerika Serikat.

Saat mendarat di Bandara Karachi, Pakistan, burung besi yang mengangkut 361 penumpang dan 19 awak tersebut menjadi target pembajakan. Karena Pilot dan Kopilot tidak berada di tempatnya, pesawat pun tak bisa mengudara sesuai keinginan teroris. Setelah 17 jam penyanderaan, para pembajak mulai memuntahkan peluru dan meledakkan bom.

Dengan cara memasukkan pesan di antara lembaran majalah, Neerja memandu penumpang untuk kabur melalui pintu darurat. Dia bisa menjadi orang pertama yang keluar dari pesawat, namun Neerja lebih memilih untuk membantu para penumpang.

Tak lama berselang, Neerja Bhanot tewas diberondong peluru karena menggunakan tubuhnya sebagai perisai hidup untuk melindungi dua anak-anak. Ia kemudian menjadi penerima termuda untuk penghargaan sipil tertinggi di India untuk keberaniannya, Ashoka Chakra. Sebuah film berjudul "Neerja" juga didedikasikan untuk mengenang kepahlawanannya.

5. Aitzaz Hassan

Aitzaz Hassan

Aitzaz Hassan seorang pelajar kelas 9 di sekolah tinggi Ibrahimzai. Ia yang mengorbankan dirinya saat mencoba mencegah pelaku bom bunuh diri memasuki sekolahnya yang berisi 2000 siswa pada 6 januari 2014. 

Kejadian bermula ketika temannya melihat seseorang yang mencurigakan dengan rompi. Aitzaz yang curiga mencoba untuk menghentikannya dengan melempar batu, karena tidak berhasil Aiztaz pun menyergap pria yang mengenakan rompi berisi bom bunuh diri.

Aitzaz pun terluka setelah terkena bom bunuh diri, Aitzaz dinyatakan meninggal setelah berada di rumah sakit. Sejumlah orang menghadiri pemakamannya untuk memberikan penghormatan. Kisah Aitzaz pun menjadi berita besar di televisi dan media sosial, seperti #onemillionaitzazs. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Raheel Sharif mengatakan bahwa Aitzaz Hassan "adalah pahlawan nasional, yang telah mengorbankan hari ini demi hari
esok".

Anda pun bisa menjadi pahlawan kemanusiaan bagi kelangsungan hidup orang lain. Dengan melakukan langkah sederhana di sini, Anda akan menjadi pahlawan bagi ribuan UKM di Indonesia.

Powered By:

Bukalapak.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya