Liputan6.com, Qatar - Honda berjuang keras di musim balap MotoGP tahun ini. Sepanjang pra musim, mereka telah mengotak-atik mesin dan komponen lain agar performa kendaraan maksimal. Salah satu kunci untuk mendongkrak performa kendaraan ada pada electronic control produksi Magnetti Marelli.
Marc Marquez dan Dani Pedrosa, dua pembalap Honda, mengatakan bahwa timnya telah mendengarkan saran dari Magneti Marelli soal electronic control ini. Hasilnya, ujar mereka sebagaimana dikutip dari Motorsport, mesin jauh lebih progresif.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, Honda dikabarkan enggan untuk berdialog dengan perusahaan asal Italia itu. "Sangat sulit untuk duduk dan bicara dengan orang-orang Magneti Marelli untuk memahami elektronik lebih baik," ujar Honda.
Untuk diketahui, perubahan elektronik telah dibatasi oleh penyelenggara MotoGP karena adanya penggunaan ECU standar. "Kami tahu kami tidak bisa lagi menyentuh mesin sekarang (karena musim telah dimulai), jadi kami harus melihat apa yang diberikan kontrol elektronik," ujar Pedrosa.
Sebelumnya, electronic control memang menjadi tantangan yang cukup pelik bagi Honda. Sebelum mendengarkan masukan dari pemasok, mereka mengalami kesulitan menyelaraskan kontrol elektronik dengan mesin.
Menurut Tetsuhiro Kuwata, spesialis electronic control yang dimiliki Honda, hal paling penting dari komponen ini adalah ia harus mengetahui dengan pasti apa yang pengendara lakukan, lalu menyesuaikannya dengan tenaga mesin yang dikeluarkan.
"Bagaimana dia (pengendara) akan belok, akselarasi, atau mengerem dan sebagainya - dan mengontrol tenaga mesin berdasarkan itu. Jika mesin salah dalam menafsirkan niat pengendara, maka balapan akan sangat tidak menyenangkan," ujar Kuwata.
Dengan setelan baru tersebut, Honda berhasil menempatkan Marquez di posisi ke-3 GP Qatar, persis di bawah jawara Jorge Lorenzo dan Andrea Dovisiozo sebagai runner up, serta Pedrosa di posisi ke-5.