Ribuan Rumah di Pasaman Rusak

Pascagempa sepuluh hari silam, ribuan rumah di Pasaman Barat, Sumatra Barat, hancur. Kondisi ini memaksa 9.000 keluarga mengungsi ke tenda-tenda darurat.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Okt 2009, 17:29 WIB
Liputan6.com, Simpang Empat: Gempa yang mengguncang Sumatra Barat pada akhir September lalu, ternyata tak hanya menghancurkan pusat kota dan sekitarnya. Sejumlah wilayah yang berada di pesisir wilayah Sumbar tersebut juga mengalami kondisi yang tidak jauh berbeda. Seperti di Kabupaten Pasaman Barat. di mana tercatat ribuan rumah hancur dan memaksa 9.000 kepala keluarga di 11 kecamatan mengungsi ke tenda-tenda darurat.

Namun kondisi ini nyaris tak terdengar. Sebab, jarak kabupaten ini mencapai 150 kilometer dari ibu kota Provinsi Sumbar, Padang, dan harus melintasi jalur pegunungan. Apalagi minimnya publikasi membuat situasi di kabupaten ini tenggelam dengan dampak gempa yang meluluhlantakkan Padang, Padang Pariaman, dan Agam.

Berdasarkan data dari pemerintah kabupaten setempat, 11 kecamatan di kabupaten ini seluruhnya terkena dampak gempa. Tercatat 15 ribu rumah lebih mengalami kerusakan berat dan ringan. Bahkan pascagempa, tiga warga tercatat meninggal dunia tertimpa reruntuhan banguan rumah.

Dari pantauan SCTV, lokasi terparah berada di Kecamatan Kinali, Luhak nan Duo, dan Sasak Ranah Pasisir. Bahkan di tiga kecamatan ini, ratusan rumah rata dengan tanah hingga memaksa para korban harus tinggal di tenda-tenda darurat. Dengan kondisi ini para korban mengaku tidak mampu berbuat banyak. Distribusi bantuan yang tidak memadai diakui warga membuat mereka hidup dalam keprihatinan.(TES/ANS)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya