Pembangunan LRT DKI Tersendat, Jokowi Tegur Ahok

Rapat terbatas mengenai LRT sudah berlangsung 5 kali. Jokowi pun tidak ingin ada lagi rapat mengenai topik tersebut.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 29 Mar 2016, 15:48 WIB
(Ki-ka) Presiden Jokowi dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mendengarkan penjelasan maket proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) dari Dirut Adhi Karya Kiswodarmawan pada Groundbreaking LRT Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan Light Rail Transit (LRT) di DKI Jakarta belum berjalan. Presiden Jokowi pun langsung menegur Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam rapat terbatas di Kantor Presiden.

"Yang Jabodetabek sudah dimulai. Jakartanya belum. Saya nanti mohon laporan dari Gubernur (Ahok)," kata Jokowi di Istana, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Rapat terbatas mengenai LRT ini sudah yang kelima kali. Jokowi tidak menginginkan ada lagi rapat mengenai topik ini. Menurut dia, pembangunan moda transportasi itu mutlak dilakukan. 

"Kita harapkan nantinya betul-betul terintegrasi dari MRT-nya, LRT-nya, busway-nya, ke bandara dengan commuter line, kemudian juga dengan kereta cepat," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Jokowi juga mengingatkan percepatan pembangunan moda transportasi umum ini diperlukan untuk menghadapi momen Asian Games 2018. Segala urusan pembangunan harus dikalkulasi dan dikerjakan dengan baik, sehingga Indonesia bisa menunjukkan kelasnya sebagai tuan rumah dari perhelatan akbar itu.

"Kita harapkan terutama LRT bisa selesai semua dan masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan, baik mengenai trasenya, mengenai spesifikasi teknis LRT, masalah biaya, dan sumber daya penggeraknya, dan juga masalah perizinan berkaitan dengan tata ruang dan persinggungan dengan flyover dan mungkin trase jalur LRT dan MRT," papar Jokowi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya