Jokowi: Gara-gara Macet, Jakarta Rugi Rp 28 Triliun Tiap Tahun

Dari hitungan makro yang diterima Presiden Joko Widodo, kemacetan telah membuat Indonesia kehilangan sekitar Rp 35 triliun per tahun.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 29 Mar 2016, 16:00 WIB
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan di tol dalam kota, Jakarta, Kamis (24/12/2015). Libur panjang Natal dan tahun baru yang dimulai hari ini membuat lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya terpantau padat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bertahun-tahun DKI Jakarta selalu didera masalah yang sama, yakni kemacetan lalu lintas. Untuk mengatasi masalah ini, Presiden Jokowi meminta agar pembangunan infrastruktur perhubungan dipercepat. Sebab, dari kemacetan yang terjadi, Indonesia kehilangan banyak uang.

Berdasarkan hitungan makro yang diterima Presiden Jokowi, kemacetan telah membuat Indonesia kehilangan sekitar Rp 35 triliun per tahun.

"Di Jakarta dari hitungan dan data yang saya terima, 1 tahun kita kehilangan RP 28 triliun karena kemacetan. Di Bandung ke Jakarta kita kehilangan Rp 7 triliun," ujar Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Karena itu, Jokowi meminta segera dibangun Light Rapid Transport (LRT) di ibu kota. Dengan adanya moda transportasi itu, rakyat diberi pilihan alternatif, dan kemacetan pun diharapkan berkurang.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menuturkan perlunya konektivitas tiap moda transportasi ke bandara.

"Di sini pun nanti LRT yang ke airport atau nanti kereta api atau kereta cepat ke airport. Semua sudah harus dikalkulasi, dihitung, sehingga ini menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memakai moda transportasi yang disenangi," tandas Jokowi.‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya