Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu histeris saat terjaring razia joki 3 in 1. Rencananya, Ahok akan mengkaji penghapusan 3 in 1 dengan uji coba tanpa 3 in 1 pekan depan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (29/3/2016), seorang ibu joki three in one yang menggendong anaknya terus berontak saat tertangkap tangan petugas Satpol PP yang tengah melakukan razia di Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca Juga
Advertisement
Ibu ini berdalih hanya sedang melintas, tapi petugas yang telah memegang data para joki 3 in 1 tetap mengamankannya. Maraknya kasus eksploitasi anak di jalanan membuat razia joki terus dilakukan. Keberadaan joki membuat kebijakan untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalanan ibu kota ini tidak efektif.
Membawa anak-anak sebagai joki memang menguntungkan karena biasanya diberi uang tambahan. Tapi bila tertangkap, seorang joki butuh Rp 1 juta untuk agar bebas.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mengkaji penghapusan kebijakan 3 in 1. Uji coba tanpa 3 in 1 akan dilakukan pekan depan.
Ahok berencana mengganti kebijakan 3 in 1 dengan elektronik road pricing (ERP). Dengan ERP pengendara harus membayar secara otomatis setiap kali melintas. Namun hingga saat ini tidak jelas kapan kebijakan itu diberlakukan.