Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini, 174 tahun lalu, seorang dokter untuk pertama kalinya menggunakan obat bius untuk melakukan pembedahan.
Ia adalah Dr. Crawford W. Long. Orang yang pertama kali menggunakan eter atau obat bius untuk kepentingan pembedahan.
Pria kelahiran Danielsbille, Georgia, As yang lahir pada 1 November 1815 tersebut bersekolah di University of Georgia, yang sekarang dikenal sebagai Franklin College, pada usia 14 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Setelah lulus lima tahun kemudian, ia sempat magang pada Dr.Grant di Jefferson sebelum pindah ke Georgia untuk bersekolah di kedokteran di Transylvania University dan University of Pennsylvania Medical School. Di tempat tersebut ia menerima pelatihan pembedahan.
Seperti yang dikutip dari crawfordlong.org, selepas magang selama satu tahun di New York City, Crawford kembali ke Jefferson dan membeli praktek mantan mentornya, Dr. Grant.
Dr. Long merupakan seorang sarjana muda berusia 26 tahun ketika ia melihat bahwa peserta di ruang hiburan yang menggunakan eter tidak merasakan sakit dari luka selama bermain-main.
Ia menyimpulkan bahwa eter dapat membuat pembedahan menjadi tak sakit. Dr. Long mendapat kesempatan untuk menguji teorinya ketika seorang pria bernama James Venable memintanya untuk mengangkat kista dari lehernya.
Tiga saksi melaporkan bahwa pada tanggal 30 Maret 1842, operasi tersebut berhasil dan Venable tak merasakan sakit.
Di hari yang sama, pada tahun 1965, bom meledak di depan kedutaan besar Amerika Serikat di Saigon, Vietnam. Dilaporkan 22 orang tewas. 19 Diantaranya warga Vietnam, 2 dari AS dan 1 orang Filipina. Sementara 183 lainnya luka-luka.
Sedangkan pada 30 Maret 1853, salah satu pelukis terbesar Eropa, Vincent van Gogh lahir.