Waktunya Bangkit dari Kekalahan

Keputusan kontroversial mewarnai kemenangan Belanda atas Inggris.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 30 Mar 2016, 07:10 WIB
Gianluigi Buffon jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari gempuran Jerman (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Inggris gagal memetik kemenangan dalam laga persahabatan melawan Belanda, Rabu dinihari (30/3/2016). Meski sempat unggul di babak pertama, Three Lions akhirnya menyerah 2-3.

Jamie Vardy sebenarnya sempat melambungkan asa tuan rumah saat menjebol gawang Belanda di babak pertama. Namun Vincent Janssen berhasil menyamakan kedudukan lewat titik putih penalti. Belanda berbalik unggul lewat gol kontroversial Luciano Narsingh di babak kedua di mana wasit Antonio Miguel Mateu Lahoz memilih tidak meniup wasit atas dorongan terhadap Phil Jagielka.

 

Baca Juga

  • Jerman Pesta Gol ke Gawang Italia
  • Dramatis, Belanda Tekuk Inggris di Wembley
  • Dua Jebolan MU Bawa Portugal Tekuk Belgia

"Kami kesulitan di sana. Saya pikir kami tidak layak kehilangan pertandingan tersebut, terutama melihat dua keputusan yang menentang kami. Tapi tetap saja itu bukan permainan yang saya harapkan dari tim ini," ujar Hodgson mengungkapkan kekecewaannya seperti dilansir Soccerway.

"Kami tidak seintens Sabtu lalu. Kami terseret menuju kekalahan," sambungnya.

Inggris memang punya modal yang bagus sebelum bertemu Belanda. Pada uji coba sebelumnya, Three Lions berhasil mengalahkan timnas Jerman dengan skor 3-2.

Jamie Vardy merayakan gol yang baru dicetaknya ke gawang Jerman (Reuters)

"Kekecewaan terbesar saya adalah untuk penonton. Saya pikir 82 ribu penonton sangat luar biasa untuk laga seperti ini, dan alangkah baiknya bila mengirim mereka pulang dengan kemenangan."

Meski demikian, Hodgson mulai melihat potensi-potensi amunisi yang layak dibawa ke Euro 2016. Salah satunya adalah debutan Danny Drinkwater yang tampil impresif saat bertemu Belanda.

Roy Hodgson (Reuters/Darren Staples)

"Kami belajar banyak, kami tahu kami sanggup," katanya. "Sangat penting memberi kesempatan kepada pemain untuk menunjukkan apa yang mereka bisa. Saya punya peluang dalam dua laga ini untuk melihat banyak pemain dan saya yakin mereka akan membantu saya ketika saya harus mengambil keputusan sulit saat menentukan siapa saja yang akan berangkat ke Prancis," katanya. 

Sementara itu, kekecewaan juga dirasakan oleh Pelatih Italia, Antonio Conte setelah pasukannya dibuat tak berkutik saat bertandang ke Allianz Arena, dini hari tadi. Dalam duel ini, Italia kalah 1-4.

Timnas Jerman berpesta gol ke gawang Italia saat laga persahabatan, Rabu (30/3/2016) (Reuters)

Toni Kroos membuka keran gol Jerman dalam laga ini. Pada menit ke-24, pemain Real Madrid itu berhasil menjebol gawang Italia yang dikawal Gianluigi Buffon dan membawa timnya unggul 1-0.

Di babak kedua, Jerman menggandakan keunggulannya lewat Mario Gotze. Pemain Bayern Munich itu berhasil memaksa Buffon memungut bola di menit ke-45 memanfaatkan umpan Thomas Muller.

Jerman kian melesat. Pada menit ke-59, giliran Jonas Hector yang menjebol gawang Italia. Mesut Ozil kemudian memperlebar jarak menjadi 4-0 lewat titik putih penalti pada menit ke-75.

Gianluigi Buffon jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari gempuran Jerman (Reuters)


Italia sebenarnya sempat membalas lewat El Shaarawy. Namun gol "Firaun Kecil" pada menit ke-75 tidak sanggup berbuat banyak. Gli Azzurri tetap kalah dengan skor yang sangat telak 1-4. Ini merupakan kekalahan pertama yang dialami Italia dari Jerman sejak terakhir kali 1995 lalu.

"Sebelumnya sudah saya katakan, kami butuh uji coba ini untuk mengevaluasi tim kami sendiri. Kami bertemu dengan tim yang luar biasa dan juga termasuk Spanyol pekan lalu," kata Conte.

"Kami lihat, kami bekerja, tim memberikan apapun yang harusnya mereka berikan dan sekarang waktunya mengevaluasi situasi ini," ujar Conte menambahkan. 

Hasil-hasil uji coba lainnya:

Swedia Vs Rep Ceko: 1-1
Portugal Vs Belgia : 2-1
Prancis Vs Rusia 4-2
Skotlandia Vs Denmark : 1-0

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya