Ketua DPR Terima Kunjungan Kongres AS, Bahas Terorisme

Ade Komaruddin sempat menceritakan Islam yang ada di Indonesia dan keberagaman di Tanah Air

oleh Devira Prastiwi diperbarui 30 Mar 2016, 07:53 WIB
Ketua DPR Ade Komarudin saat menerima kunjungan silaturahmi dari jajaran Group Surya Citra Media (SCTV, Indosiar dan Liputan6.com) di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/3/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Ade Komarudin menerima kunjungan dari anggota Kongres Amerika Serikat (Chairman House Foreign Affair) yang diwakili oleh Matt Salmon dan Cynthia Lummis pada Selasa 29 Maret 2016. Dalam kesempatan itu, kedua negara saling bercerita dan bertukar pandangan.

"Kita menerima delegasi Kongres Amerika bicara menyangkut soal pertahanan termasuk bagaimana kami bersama-sama bekerja memberantas terorisme di muka bumi," kata Ade usai pertemuan tertutupnya di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa.

Ia menyambut baik apa yang disampaikan delegasi Kongres Amerika Serikat tersebut. Politikus Partai Golkar itu sempat menceritakan Islam yang ada di Indonesia dan keberagaman di Tanah Air.

"Kami mayoritas agama Islam, agama penuh damai, agama yang mempromosikan murah hati bagi banyak orang di muka bumi bukan agama yang mempromosikan konflik di banyak tempat. Islam di Indonesia iti moderat bukan Islam yang ekstrem atau fundamentalis " papar pria yang kerap disapa Akom.

"Sejak merdeka kami menganut Pancasila jadi kami toleran. Bahkan dalam rgka toleransi, di DPR ada inisiatif teman-teman untuk mendirikan gereja, vihara, dan lainnya demi pelaksanaan Pancasila," imbuh dia.

Akom menjelaskan, DPR juga berkomitmen memberantas korupsi. Dewan saat ini sedang membahas revisi UU terorisme dan terbuka untuk mendapatkan masukan dari Kongres Amerika Serikat.

Sementara itu, perwakilan dari anggota Kongres Amerika Serikat Matt Salmon mengaku terkesan dengan pimpinan-pimpinan Indonesia.

"Kami sangat bersemangat dengan hubungan bilateral Amerika dan Indonesia. Kami yakin hubungan kedua negara bisa saling berkontribusi," ucap Matt.

"Amerika Serikat sangat menghormati kemajemukan Indonesia yang punya konsep fundamental untuk kebebasan beragama, kami cinta kemerdekaan terutama beragama. Itu juga ada di UU kami," kata dia.

Matt yakin dengan kekayaan alam dan kepemimpinan yang ada di Indonesia, kesejahteraan masyarakatnya bisa tercapai.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya