Iradiasi Sinar Gamma Akan Dibangun di Puspiptek Tangsel

Batan bersama dengan Izotop-Hongaria mengembangkan teknologi iradiasi sinar gamma dengan membangun gedung baru di area Puspiptek, Tangsel.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 30 Mar 2016, 09:37 WIB
Puspiptek (serpong.org)

Liputan6.com, Tangerang - Tenaga Nuklir Nasional (Batan) bersama dengan Izotop-Hongaria mengembangkan teknologi iradiasi sinar gamma dengan membangun gedung baru di area Puspiptek Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ditandai dengan pemasangan batu pertama oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti) Muhammad Nasir, proses pembangunan akan berjalan selama dua tahun, 2016 dan 2017, dengan kapasitas maksimum 2 mega currie (2MCi).

"Pembangunannya diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2018," terang Nasir, Selasa (26/3/2016), di lokasi ground breaking.

Sementara, Kepala Batan Djarot Sulistyo Wisnu Broto mengatakan, pembangunan iradiator tersebut dipastikan menggunakan 78 persen tingkat kandungan dalam negeri.

"Batan memiliki kontribusi tingkat kandungan komponen lokal sebesar 78 persen," tegasnya.

Dibangunnya iradiator gamma serbaguna itu bertujuan untuk meningkatkan penguasaan teknologi dari tahapan desain, konstruksi, dan pengoperasian.

"Ini juga bagaimana mendemonstrasikan kepada pelaku usaha, stakeholder, serta masyarakat bahwa teknologi proses pengawetan dan sterilisasi menggunakan radiasi aman buat makanan, obat-obatan, bahan herbal, kosmetika, dan alat kesehatan," beber Djarot.

Diketahui, saat ini Indonesia hanya memiliki satu iradiator gamma komersil yang beroperasi untuk melayani industri sterilisasi.

"Yang di Cikarang itu sudah over capacity, antrianya sudah sangat lama, bahkan Menteri KKP sebelum jadi menteri, dia pernah cerita mengolah udangnya dengan membawa langsung ke Belgia. Kan itu jauh sekali dan sangat tidak efisien," pungkasnya.

(Pramita Tristiawati/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya