Liputan6.com, California - Lagi, layanan berbagi foto dan video Instagram kembali menyuguhkan pembaruan bagi penggunanya.
Setelah diprotes penggunanya soal rencana tampilan feed berbasis kronologi, perusahaan yang diakuisisi oleh Facebook itu kini dikabarkan akan menambah durasi video yang dapat diunggah pengguna.
Menurut informasi resmi yang diterima tim Tekno Liputan6.com, Rabu (30/3/2016), hal ini dilakukan oleh Instagram agar penggunanya mendapatkan cara menyenangkan untuk membuat dan menonton video di Instagram.
"Anda bisa lebih leluasa untuk menyampaikan cerita melalui video berdurasi lebih dari 60 detik. Ini adalah salah satu langkah awal yang bisa Anda nikmati tahun ini," tulis keterangan resmi tersebut.
Awalnya, layanan yang didirikan Kevin Systrom ini hanya memungkinkan penggunanya mengunggah video berdurasi 15 detik.
Baca Juga
Advertisement
Dalam keterangan tersebut juga disebutkan pengguna iOS akan dapat membuat video gabungan beberapa klip di galeri kamera masing-masing dengan durasi maksimal satu menit.
Kemudian berdasarkan keterangan Instagram di unggahan blog resminya, keputusan ini diambil lantaran banyak pengguna yang ingin menonton video berdurasi panjang melalui aplikasi yang dibuat tahun 2010 itu.
"Pada enam bulan terakhir, jumlah orang yang menonton video meningkat hingga lebih dari 40 persen. Sementara, panjangnya video memperlihatkan betapa beragamnya cerita yang dibagikan oleh akun yang Anda ikuti," kata Instagram dalam unggahan blog.
Disebutkan, fitur video berdurasi 60 detik ini akan tersedia dalam beberapa bulan ke depan. Sementara bagi pengguna iOS, multi-clip dapat diakses mulai pekan ini, yakni bertepatan dengan kehadiran pembaruan Instagram versi 7.19 untuk iOS di App Store Apple.
Pada unggahan blog tersebut perusahaan juga menyebutkan bahwa penambahan durasi video yang diunggah di Instagram bukanlah satu-satunya langkah besar yang diambil perusahaan.
Dikabarkan, Instagram masih mengembangkan tampilan feed yang disebut-sebut akan menyerupai news feed Facebook. Meski begitu, belum jelas kapan media sosial itu akan mengungkapkannya pada publik.
(Tin/Why)