Liputan6.com, Sakhir - Rio Haryanto sudah tiba di Bahrain. Jagoan balap Indonesia itu tengah mempersiapkan diri tampil di seri kedua Formula 1 yang berlangsung di Sirkuit Sakhir, Minggu (3/4/2016) mendatang.
Sirkuit Sakhir bukanlah lintasan baru bagi Rio. Tahun lalu, saat masih balapan di GP2 bersama Campos Racing, pembalap berusia 23 tahun itu menjadi juara. Hebatnya, tidak ada yang menyangka kalau Rio bisa menyentuh garis finis lebih cepat dari pembalap lainnya.
Baca Juga
- Hasil Kualifikasi PD 2018 Asia Tenggara: Filipina Tekuk Korut
- Mabuk-mabukkan, Ayah Bintang Bayern Muenchen Ditahan Polisi
- Teroris Bom Brussels Menyamar Jadi Eks Pemain Inter Milan
Advertisement
"Setiap kemenangan selalu berkesan karena kondisi dan situasinya selalu berbeda. GP2 Series tahun lalu misalnya, di Bahrain saya berhasil juara dari posisi start ketujuh," ucap pembalap berusia 23 tahun tersebut, dikutip dari Fox Sports.
Jelang balapan di Bahrain nanti, Rio sudah menyiapkan strategi khusus. Bahkan, pria kelahiran Solo itu mengaku sudah menyiapkan cara yang ampuh untuk menaklukkan Sirkuit Sakhir.
"Detail strategi tentu tidak bisa saya jelaskan sepenuhnya. Saya sangat menyukai gaya menyetir yang halus dengan input setir minimum untuk menjaga tingkat degradasi ban," katanya.
Rio berharap kegagalannya tak bisa finis di Albert Park, Australia, dua minggu lalu. Dia gagal finis karena mobil Manor Racing MRT05 miliknya mengalami kerusakan pada gearbox.
"Yang pasti, saya telah belajar banyak dari balapan F1 perdana saya. Tentu saja, saya berharap tidak akan kembali menemui masalah teknis dan berhasil mencapai finis tanpa melakukan kesalahan mengemudi," ujar Rio mengakhiri.