Liputan6.com, Jambi - Seorang warga Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Jambi, dilaporkan terluka parah di bagian paha akibat diterkam harimau. Sang raja hutan menyerang bukan karena lapar, tapi diduga karena durian.
Kepala Seksi I Balai Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Agusman mengatakan, lokasi kejadian di kawasan Masgo, Kabupaten Kerinci, memang tengah musim durian. Dugaannya, banyak warga yang masuk kawasan untuk mencari durian.
"Sehingga, warga ramai masuk dan bisa saja mengganggu habitat harimau di situ," ujar Agusman di Jambi, Rabu (30/3/2016).
Kawasan TNKS memang dikenal memiliki banyak satwa dilindungi. Kawasan itu juga punya berbagai jenis tumbuhan dan pohon langka, termasuk durian hutan yang dikenal bercita rasa tinggi.
Agusman mengatakan tim dari TNKS bersama polisi hutan tengah menyelidiki TKP. Mereka juga akan meminta keterangan dari korban.
"Yang perlu diketahui, kami belum bisa memastikan yang menyerang apakah harimau atau macan dahan. Karena kedua hewan ini hampir mirip, belang-belang," jelas Agusman.
Baca Juga
Advertisement
Dia menjelaskan, jika lokasi kejadian berada di luar kawasan TNKS, tim akan menanam perangkap, menggiring dan mengarahkan agar satwa masuk kembali ke hutan TNKS. Namun, apabila kejadian berada di kawasan TNKS, perlu dipertanyakan aktivitas warga sehingga diserang satwa liar tersebut.
Seperti diberitakan Liputan6.com sebelumnya, seorang warga Desa Selampaung, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci bernama Martadinata terpaksa dilarikan ke puskesmas setempat akibat diserang harimau.
Menurut keterangan salah seorang kerabatnya, pada Senin (28/3/2016) sekitar pukul 14.00 WIB, pria 43 tahun tengah memanen kulit kayu manis di kebun. Martadinata dikejutkan dengan kemunculan tiga ekor harimau yang mengepungnya. Satu ekor di antaranya tiba-tiba menerkam dan menggigit paha Martadinata.
Setelah berjuang sekuat tenaga dan meminta tolong, akhirnya Martadinata berhasil lolos dari serangan harimau. Ia langsung dilarikan ke Puskesmas Gunung Raya.