Pemasungan di Serang Banten Jadi Sorotan Dunia

Dokter memeriksa kesehatan Deden, remaja yang dirantai di pohon oleh keluarganya di desa Longkewang, Serang, Banten, Indonesia (23/3). Tahun ini Indonesia mengirimkan tim medis untuk membantu pasien yang mengalami ganguan mental. (REUTERS/Beawiharta)

oleh Johan Fatzry diperbarui 30 Mar 2016, 13:10 WIB
20160330-Pemasungan-Indonesia-Reuters
Dokter memeriksa kesehatan Deden, remaja yang dirantai di pohon oleh keluarganya di desa Longkewang, Serang, Banten, Indonesia (23/3). Tahun ini Indonesia mengirimkan tim medis untuk membantu pasien yang mengalami ganguan mental. (REUTERS/Beawiharta)
Dokter memeriksa kesehatan Deden, remaja yang dirantai di pohon oleh keluarganya di desa Longkewang, Serang, Banten, Indonesia (23/3). Tahun ini Indonesia mengirimkan tim medis untuk membantu pasien yang mengalami ganguan mental. (REUTERS/Beawiharta)
Seorang wanita bernama Jumia makan siang sambil dipasung di desa Jambu, Serang, Banten, Indonesia (23/3). Tahun ini Indonesia mengirimkan tim medis untuk membantu pasien yang mengalami ganguan mental. (REUTERS/Beawiharta)
Seorang pria yang menderita penyakit mental duduk dirantai di tempat tidur kamarnya di dalam rumah keluarganya di Curug Sulanjana Desa penginapan Serang, Provinsi Banten, Indonesia (23/3). (REUTERS/Beawiharta)
Seorang pria yang menderita penyakit mental duduk dirantai di tempat tidur kamarnya di dalam rumah keluarganya di Curug Sulanjana Desa penginapan Serang, Provinsi Banten, Indonesia (23/3). (REUTERS/Beawiharta)
Jumia saat diberi makan oleh keluarganya saat dipasung di desa Jambu, Serang, Banten, Indonesia (23/3). Tahun ini Indonesia mengirimkan tim medis untuk membantu pasien yang mengalami ganguan mental. (REUTERS/Beawiharta)
Madrosik, yang menderita penyakit mental di masa lalu dibebaskan dari rantai di sekitar kakinya dua tahun lalu, berjuang untuk berjalan di desa Bunihara di Serang, Provinsi Banten, Indonesia (23/3). (REUTERS/Beawiharta)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya