Bengkalis Intensifkan Program Magrib Mengaji

Bengkalis juga menggelar MTQ tingkat desa.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Mar 2016, 07:14 WIB
Luar biasa! Pria Kenya buta ini hafal setengah dari isi Alquran hanya dengan menghafalnya lewat pendengaran. Kece badai!

Liputan6.com, Bengkalis - Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyiapkan peraturan bupati guna menggalakkan program Magrib Mengaji. Progam ini berupa ajakan ke umat Islam di daerah pesisir Provinsi Riau itu untuk membaca Alquran setelah salat magrib.

Wakil Bupati Bengkalis, Muhammad  konsisten menggairahkan budaya Magrib mengaji. Dia menandaskan banyak manfaat tradisi magrib mengaji, antara lain terjalinnya komunikasi antara anak dan orangtua, sehingga dapat berbagi ilmu agama, seperti akhlak dan budi pekerti.

"Hal terpenting dalam membiasakan tradisi magrib mengaji, yaitu dapat menghindari diri dari kegiatan-kegiatan seperti penyimpangan perilaku, penggunaan obat-obat terlarang, kenakalan remaja dan pengaruh lingkungan lainnya," kata Bupati Bengkalis, dikutip Antara, Rabu (30/3/2016).

Terkait perhelatan MTQ tingkat Desa yang saat ini banyak dilaksanakan di desa-desa, Muhammad mengatakan hal itu merupakan bentuk pembangunan bidang agama yang kuat.

Untuk itu, melalui pelaksanaan MTQ, Muhammad mengajak umat Islam untuk berlomba-lomba mempelajari, menghayati dan mengamalkan isi kandungan Alquran, sehingga menjadikan kebiasaan gemar membaca kitab suci tersebut sebagai budaya dan salah satu kebutuhan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya