Budayakan Kebersihan, Purwakarta Jalankan 'Arisan' Gotong Royong

Arisan yang ini nantinya akan mengumpulkan seluruh aparat pemerintah berkumpul di satu desa. Termasuk kalangan pelajar dan warga setempat.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Mar 2016, 11:55 WIB
Arisan yang ini nantinya akan mengumpulkan seluruh aparat pemerintah berkumpul di satu desa. Termasuk kalangan pelajar dan warga setempat.

Liputan6.com, Purwakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta memiliki program baru yang diberi nama Arisan Gotong Royong. Seperti namanya arisan dilaksanakan dengan cara menggilir dari satu wilayah ke wilayah lain dalam satu kecamatan.

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menjelaskan, secara teknis program ini sama dengan arisan pada umumnya. Namun bentuknya bukan 'bertaruh' uang atau emas, tapi arisan yang ini bertujuan mengumpulkan seluruh aparat untuk berkumpul di satu desa.

"Nantinya akan bekerja mulai dari menjaga kebersihan lingkungan hingga melakukan pekerjaan lainnya," ujar Dedi saat meninjau arisan gotong royong di Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, Selasa (29/3/2016).

Dedi mencontohkan, misalnya di satu kecamatan itu ada 10 desa. Nanti digilir per setiap desa. Jadi, seluruh aparat di kecamatan dan sembilan desa lainnya akan fokus gotong royong di satu desa yang mendapat giliran itu.

 



Selain memperdayakan aparat di satu kecamatan untuk melakukan gotong royong, kegiatan ini juga akan diikuti oleh seluruh warga termasuk pelajar yang bersekolah di desa tersebut.

Diharapkan program yang baru dimulai pada akhir bulan Maret 2016 ini bisa secara bertahap membuat kebersihan di Purwakarta semakin meningkat bukan hanya di pusat keramaian namun hingga ke pelosok desa.

"'Jadi bukan hanya fokus untuk kebersihan, tapi misal nanti ada yang sedang perbaiki rumah atau perbaikan kantor desa bisa dibantu juga biar cepat selesai," ungkap Dedi.

Lebih lanjut Dedi mengungkapkan program tersebut mulai minggu ini sudah mulai berjalan di setiap kecamatan. Nantinya, kegiatan arisan tersebut akan dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis.

"Jadi ini kan istilahnya arisan, jadi kalau beres kerja mau arisan beneran (uang) juga tidak apa-apa. Yang penting desa bersih, rapi, dan warga bisa semangat juga senang," papar Dedi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya