Liputan6.com, Jakarta - PT KAI (Persero) menyatakan akan operasikan kereta KA Kertajaya rangkaian panjang secara reguler mulai 1 April 2016. Langkah tersebut diambil karena menimbang permintaan masyarakat serta tingkat keterisian kereta.
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Bambang S Prayitno menerangkan, KA Kertajaya merupakan kereta dengan rute Stasiun Pasar Senen (Jakarta)-Stasiun Pasar Turi (Surabaya).
Sebelumnya, kereta rangkaian panjang ini hanya beroperasi pada Rabu, Jumat dan Senin dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 23.15 WIB.
"KA Kertajaya melayani rute Stasiun Pasar Senen (Jakarta) - Stasiun Surabaya Pasar Turi (Surabaya) yang semula hanya terdiri dari 8 kereta (gerbong) penumpang, menjadi 13 kereta (Gerbong) penumpang kelas ekonomi dalam satu rangkaian keretanya," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, KA Kertajaya rangkaian panjang ini memiliki jadwal keberangkatan pukul 14.00 WIB dengan jumlah 1.378 kursi (seat).
"Tiket KA Kertajaya dengan tarif komersial non PSO, tarif dinamis mulai Rp 90 ribu-Rp 165 ribu," ujar dia.
Tak hanya itu, KAI juga mengoperasikan KA Tawang Jaya rangkaian panjang mulai 4 April 2016. KA Tawang Jaya merupakan kereta angkutan penumpang dengan rute Pasar Senen (Jakarta) tujuan Semarang.
Rangkaian Ka Tawang Jaya semula hanya 7 gerbong, kini menjadi 14 gerbong dengan kursi tersedia mencapai 1.512 kursi atau dua kali lipatnya.
Dia mengatakan, KA Tawang Jaya memiliki jadwal keberangkatan pukul 23.00 WIB dari stasiun Pasar Senen.
"Tiket KA Tawangjaya dijual dengan tarif komersial non PSO antara Rp 75 ribu- Rp 140 ribu," kata dia.
Sebagai tambahan, bagi penumpang yang membawa bagasi wajib mematuhi ketentuan yakni berat maksimal bagasi untuk tiap penumpang yakni 20 Kg.
Apabila melebihi ketentuan, maka penumpang akan dikenakan tarif atas kelebihan berat bagasi sebesar Rp 10.000/kg (eksekutif). Sedangkan untuk kelas bisnis dan ekonomi tarif kelebihan berat bagasi sesebar Rp 6.000/kg dan Rp 2.000/kg. (Amd/Ahm)