Liputan6.com - Rio Haryanto punya ambisi besar di Formula 1 seri kedua yang berlangsung di Bahrain, Minggu (3/4/2016). Dia ingin merasakan manisnya menyentuh garis akhir di F1.
Pada seri pertama yang berlangsung di Albert Park, Australia, dua pekan lalu, Rio gagal finis. Mobil Manor Racing MRT05 yang dikendarainya mengalami kerusakan pada gearbox yang menyebabkannya harus menyudahi balapan di lap ke-17.
Baca Juga
- 5 Pembalap MotoGP yang Memiliki Hubungan Darah
- Lionel Messi Dituduh Menghina Warga Mesir
- Seksi Berbikini, Istri Eks Bomber Liverpool Hebohkan Pantai Dubai
Advertisement
"Saya tahu kalau tim kecewa dengan masalah yang membuat saya mengakhiri balapan lebih cepat. Tapi, semua sudah melihat ke depan, masih ada banyak balapan yang bakal dilewati," kata Rio, dilansir dari The Checkered Flag.
Mantan pembalap GP2 itu mengatakan, dirinya mendapat banyak pelajaran usai balapan di Australia. "Debut saya sungguh luar biasa, sudah lama juga menantikannya. Saya belajar dari semua kesalahan, mulai dari saat sesi latihan bebas hingga balapan," ucapnya.
Telah mendapat banyak ilmu, Rio pun langsung berharap bisa finis di GP Bahrain. Dia tak mau ada kerusakan pada mobilnya terulang kembali.
"Saya punya beberapa pengalaman yang benar-benar bagus di setiap tikungan Sirkuit Sakhir. Saya tidak sabar mau melihat bendera kotak-kotak," ujar pria asal Solo tersebut.
Rio sendiri sudah cukup 'akrab' dengan Sirkuit Sakhir, tempat balapan di GP Bahrain. Pada tahun 2015 saat masih balapan di GP 2 bersama Campos Racing, pria asal Solo itu finis di urutan pertama dalam sprint race dan berada di urutan kedua pada feature race.