Liputan6.com, Malang - Arema Cronus dan Sriwijaya FC akan berebut tiket final Torabika Bhayangkara Cup 2016 dalam babak empat besar yang akan diselenggarakan pada Kamis (31/3/2016) pukul 18.30 WIB. Asisten pelatih Arema, Joko "Gethuk" Susilo, mengatakan skuatnya sudah hafal kekuatan lawan karena catatan pertemuan keduanya yang terbilang sering.
Baca Juga
- Tiga Bintang Sriwijaya Kunjungi Toko Kiper Persib
- Depak Bali United, Persib ke Final Torabika Bhayangkara Cup
- Pernah Jatuh karena Rossi, Marquez Siap Tempur di Argentina
Advertisement
Singo Edan pernah gagal menang atas Sriwijaya di Stadion Kanjuruhan, kandang mereka, di semifinal Piala Presiden bulan Oktober silam. Gethuk khawatir motivasi para pemainnya untuk mengalahkan Laskar Wong Kito di Malang menjadi bumerang karena tekanan dari suporter.
"Kita bermain di kandang dan pernah gagal di sini menuju final. Ini pelajaran buat kita," tutur Joko Susilo.
"Kita punya motivasi dan kadang terbebani karena bermain di kandang. Ini bisa dimanfaatkan Sriwijaya. Coach Benny Dollo cukup cerdik dan pandai. Saya hanya berharap kepada Aremania jangan terpengaruh dengan taktik Sriwijaya," kata Joko Susilo lagi.
"Kita tidak bisa membongkar satu-persatu bagaimana kepandaian Benny Dollo. Dukungan itu kadang berbalik jadi beban. Itu yang dimanfaatkan calon lawan Arema," Joko mengakhiri.
Simpan Kekuatan Arema
Sriwijaya FC berangkat ke babak semifinal Torabika Bhayangkara Cup 2016 sebagai runner up Grup A dengan koleksi 7 poin hasil dua kali menang, sekali seri dan sekali kalah. Di atasnya ada Persib Bandung yang unggul sebagai juara grup karena mengumpulkan 10 poin.
Jelang partai empat besar melawan Arema, asisten pelatih SFC Hartono Ruslan mengakui dirinya optimistis bisa membungkam permainan Singo Edan, di bawah asuhan pelatih Milomir Seslija.
"Kondisi terakhir cukup menggembirakan. Yang cedera hanya Firman Utina dan yang lainnya siap. Arema tim yang solid, tapi kita sering bertemu, pernah kalah dan menang. Jadi peluang menang kami 50:50," ucap Hartono.
Advertisement