Liputan6.com, Pekanbaru - Angelika Boru Pardede (11) menghilang setelah pamit untuk meminjam buku pada temannya dan menghilang. Hingga dua pekan kemudian, ia ditemukan di pinggir jalan hanya berbentuk tulang belulang. Hal itu menyisakan pertanyaan tentang siapa yang berani melakukan hal itu pada bocah perempuan tersebut.
Sejauh ini sudah ada enam saksi diperiksa terkait tewasnya Angelika. Pemeriksaan dilakukan mulai dari warga sekitar rumah bocah kelas 5 SD hingga orangtuanya.
"Sudah ada enam saksi yang diperiksa. Orang terdekat dulu yang dimintai keterangan," sebut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Rifai Sinambela, Kamis (31/3/2016).
Seorang saksi mata menyebutkan seorang lelaki bermotor diketahui terlihat membawa Angelika. Hal itu dituturkan ulang oleh ayah Angelika, Salomon Pardede.
Baca Juga
Advertisement
Menurut ayah Angelika, Salomon Pardede, teman putri sulungnya bernama Rizki mengaku penculik anaknya itu berpostur tinggi, berumur sekitar 40 tahun, berjaket hitam dan menggunakan sepeda motor.
"Sewaktu berita hilangnya anak saya, ada temannya (Rizki) yang menyebut Angelika dibawa orang berjaket hitam, tinggi dan besar memakai sepeda motor," kata Salomon di tempat berbeda.
Lelaki 36 tahun itu percaya jika teman Angelika itu tidak mungkin berbohong karena masih kecil. Sejak kejadian itu, penyidik kepolisian kian rajin mendatangi rumah korban dan warga sekitar untuk menemukan petunjuk penculik.
"Tadi ada lagi polisi datang ke rumah," sebut Salomon.
Salomon berharap pelaku penculikan dan pembunuhan Angelika cepat ditangkap. Kasus itu kini dikawal Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau.
"Kita kawal kasus ini, begitu juga melakukan pendampingan terhadap keluarga korban," sebut Ketua LPA Riau Esther Yuliani dihubungi terpisah.